Nama Menko Luhut Binsar Pandjaitan sedang melambung karena dibicarakan oleh banyak orang terkait bisnis yang dilakukannya di tengah pandemi. Apalagi, nama Luhut sempat beken di trending topic twitter sebanyak 2 (dua) kali. Tapi tahukah kamu bahwa bisnis Menko Luhut terutama yang mengatasnamakan PT Toba Sejahtra tidak hanya terkait pengadaan tes usap PCR, namun juga sebagai pengembang/developer?
Ya, Menko Luhut juga berbinis di bidang Infrastruktur dan Properti. Salah satu contoh nyatanya ialah Gedung Sopo Del Tower yang ia resmikan pada 19 Januari 2018 silam. Gedung ini bersifat multiguna hingga bisa disewakan kepada pemilik usaha dan ada juga yang dijadikan hotel.
Yang menarik, di deretan penyewa Gedung Sopo Del Tower ada nama PT Pertamina (Persero). Perusahaan BUMN itu dikabarkan pindah sementara ke Sopo Del Tower di tahun 2019 sembari menunggu gedung Pertamina yang terletak di daerah Gambir, Jakarta Pusat selesai direnovasi. Menurut info yang diperoleh, 11 lantai akan disewa Pertamina.
Nicke Widyawati selaku direktur utama Pertamina membenarkan perihal perpindahan karyawan Pertamina ke gedung kantor itu, Sedangkan untuk persoalan mengapa gedung Sopo Del yang terpilih, Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut sudah melewati proses tender dan prosedur sesuai standar dari berbagai opsi pilihan lokasi dan gedung. Nicke menerangkan bahwa tender telah dilakukan bertahun-tahun, yang berarti lebih dari satu tahun.
Pada 2018, tender mencapai kesepakatan final. Dan, Pertamina sah menggunakan Sopo Del untuk sementara waktu. Lalu, apakah publik mengetahui proses tender yang dilakukan perusahaan negara tersebut? Bukankah proses tersebut semestinya terbuka terhadap publik?
Perihal rentang waktu lamanya Pertamina akan berkantor di Sopo Del Tower, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan akan memakan waktu sekitar empat tahun lamanya, tetapi bisa lebih cepat jika pembangunan juga selesai lebih cepat. Begitu ungkapnya kala dihubungi CNBC Indonesia pada Jumat (19/7/2019).
Pertamina memang beralasan pindahnya kegiatan operasional ke Gedung Sopo Del Tower dikenakan Gedung Mandiri, yang sesama BUMN, dengan Pertamina tidak dapat memuat seluruh karyawan Pertamina. Karena tidak hanya karyawan yang berada di Gedung Annex saja yang pindah, mamun juga yang di Kwarnas.
Meski dari pihak Pertamina mengatakan bahwa mereka tidak akan memakan waktu hingga 4 tahun, namun diketahui bahwa uang sewa gedung Sopo Del sudah dibayar di muka selama 5 tahun. Apakah renovasi sebuah gedung, terlebih sudah ada indikasi bahwa dari pihak Pertamina mengharapkan adanya percepatan supaya bisa kembali lagi ke kantor asli, akan memakan waktu 5 tahun?
Terlebih proses tender terutama yang menyangkut perusahaan negara seharusnya dibuka kepada publik, bukannya dilakukan tertutup hingga anggota DPR pun bertanya terkait data tertulisnya. Jika dilakukan terbuka, mungkin saja ada gedung milik BUMN lainnya yang bisa menampung seluruh karyawan Pertamina tanpa harus memilih gedung yang merupakan usaha pribadi pejabat.
Diendus Pihak KPK dan Publik