"Tulis sudah kau punya cita-cita" kata ibu guru pada Polus
rambut ibu sudah lurus, diolah di salon Mbak Rindu
Polus ingin jadi dokter
tapi toko Baba Han telah tumbuh di sawah
pinjaman tak terbayar, kakak gagal teken tentara
Polus ingin jadi guru, tapi ingat om Linus
limabelas tahun mengajar sekolah kampung
dengan sebulan gaji tiga ratus
"tulis cepat sudah" ujar Bu Guru
polus ingat Kaka Frans, lelaki kampung tetangga
betapa gagah, rambut gimbal dan berkaos rasta