Jejak-jejakmu akan sepi meniti angin
berlari sepanjang sepanjang bukit
Sedang lanskap kehilangan rerumputan
dimamah kerbau kemarau
mungkin tiada lagi kumpulan sejuk
cuma debu tertinggal di buku kakimu
yang telah melepaskan masa kecil di teluk
Nak
berjalanlah terus, meski nujum terasa buntu
meski peluhmu melepuhkan tengkuk
karna engkau tahu kebenaran tidak butuh sekutu