Lihat ke Halaman Asli

Nikolaus Loy

Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Gerhana

Diperbarui: 6 Januari 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepodang  bingung

saat matahari mati di punggung bulan

ruang alam yang remang

menjadi awan kelam di fikiran

Dalam  gelap takdir dijaring

Seraya kaki mengejar pagi

Yang telah bosan dinanti

Di jantung retak, harapan mencoba mekar

Tapi gelap ini berpusar seperti arus purba

 

Tidakkah engkau tahu, wahai penggembala waktu

Telunjukmu dirindu burung-burung bingung

Karna di mana-mana  gerhana merimba

dalam hasrat liar dan  kalap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline