Kaukah itu
yang menggantung selamat tinggal
dalam seberkas senja
melata di kornea mata
haruskah dieja selamat jalan
karena tubuh bakal dirayakan tanah
sedang kenangan telah masuki hidup kekal
dalam pikiran yang alpa lupa
malam-malam berduka hendak disudahi saja
semua ujaran kita tak pernah bermuara
di altar