Tiap pagi, ia bangkit
Mimpi-mimpi cair dari hatinya
menjelma aroma kemangi
lunglai bangkit oleh kicau murai
di piring yang teranyam dari puisi
ia menghidangkan doa-doa mujarab
menguatkan kaki-kaki belia
menyeberang rimba persoalan
Bersarang kepalanya yang rimbun akal
sejuta kunang-kunang pudarkan gelap rumah
tiga bidadari meminjam rahimnya suci