Lihat ke Halaman Asli

Kata Siapa PAN Setengah Hati Mendukung Prabowo-Sandi?

Diperbarui: 22 Oktober 2018   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Fanpage Facebook Eddy Soeparno

Baru-baru ini media mengabarkan, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak satu suara dalam mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Katanya hal itu dikatakan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno kepada Kompas.com di sebuah acara. 

Eddy mengatakan, banyak kader PAN di daerah yang menolak mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi karena mereka bukan kader PAN, bagi mereka hanya akan menguntungkan Partai Gerindra saja.

Tentu hal ini membuat heboh, baik masyarakat, kader, partai koalisi, dan opisisi. Namun, Eddy secara tegas menolak tudingan itu, karena baginya ini hanyalah permainan media yang memelintir dan mengutip secara tidak lengkap pernyataannya di salah satu pertemuan yang diselenggarakan Polmark di kawasan Kebayoran Baru lalu.

Bagi saya, hal ini bisa saja terjadi mengingat ketidakberimbangan media akhir-akhir ini menjelang Pilpres 2019. Bukan bermaksud meragukan kinerja dan independensi seorang Jurnalis, tapi melihat para petinggi dan pemilik media yang memihak kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, masalah seperti ini sering terjadi. 

Kita lihat saja contoh kecilnya, isu hoax Ratna sarumpaet yang digoreng habis, bahkan sampai sekarang tidak selesai-selesai dan justru terus memburu orang-orang di kubu Prabowo-Sandi.

Melihat dan mendengar pernyataanya yang diplintir, Eddy dengan tegas mengatakan, partainya dipastikan akan terus solid mendukung Prabowo-Sandi untuk menang di Pilpres 2019. Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi kabar yang menyebutkan partainya setengah hati mendukung pasangan nomor 02.

Ia mengaku, sejak awal seluruh caleg-caleg dan kader-kader PAN secara solid ingin memenangkan Prabowo-Sandi dan ini merupakan instruksi dari DPP yang tegak lurus tak berubah. Eddy juga telah meminta kepada seluruh caleg-caleg PAN agar terus menyosialisasikan pasangan Prabowo-Sandi dalam sosiliasi mereka ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.

"Karena Pilpres dan Pileg ini dalam satu kesatuan waktu, maka kita minta pada saat caleg-caleg menyosialisasikan dirinya ke dapil, maka mereka juga menyosialisasikan pasangan calon yang kita usung di pilpres," katanya.

Menurut Eddy, metode ini merupakan salah satu cara dan komitmen PAN untuk memenangkan Pileg dan Pilpres. Apalagi, sejak awal partainya termasuk Parpol yang jarang bermanuver dan tetap komit mengusung Prabowo. Ini terbukti di Pilpres 2014 lalu.

Untuk itu baginya, tidak ada keraguan sedikitpun dari DPP PAN, kader-kader beserta caleg-caleg PAN untuk mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi. Sementara itu, untuk di wilayah Bogor sendiri yang kebetulan walikotanya adalah kader PAN yakni Bima Arya, Eddy mengungkapkan tergetnya agar masyarakat kota hujan dan sekitarnya bisa mendukung dan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Ya..meskipun kebijakan PAN secara Partai jelas mengatakan kepala daerah tidak boleh ikut menjadi anggota dari pemenangan pasangan calon, tetapi ia berharap dengan adanya Bima Arya, maka akan memberikan pengaruh dan keteladanan baik untuk masyarakat Bogor dalam memenangkan Prabowo-Sandi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline