LABUHANBATU -- Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu Raya meminta warga tidak terpancing isu people power pascapemilu yang dinilai dapat berdampak pada keamanan dan kerukunan masyarakat. Diantaranya, dari mereka kalangan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Labuhanbatu Raya.
Ketua GMNI Labuhanbatu Raya, Saddam Husein mengatakan, pesta demokrasi pemilihan umum 2019 merupakan sejarah karena menggabungkan pemilihan presiden dan legislatif secara serentak. Ia pun mengapresiasi T
NI dan Polri yang mengawal pesta demokrasi tersebut hingga berjalan aman dan kondusif serta sesuai mekanisme.
"Maka warga Labuhanbatu jangan terpancing atau mengikuti ajakan People Power, karena hal tersebut dapat merugikan, bahkan menghancurkan demokrasi. Apa yang telah dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu tersebut kita apresiasi dan mereka bekerja sesuai tugas dan tanggungjawabnya," tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat bergandengan tangan dalam menjaga situasi kamtibmas Labuhanbatu yang aman dan kondusif dengan mendukung aparat keamanan dalam hal ini TNI Polri, serta tidak melakukan gerekan yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
"Situasi yang aman dan kondusif merupakan tanggungjawab kita bersama, sehingga kita dapat melakukan aktifitas tanpa rasa takut karena Tuhan selalu bersama kita kapan saja dan dimana saja," pesannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H