Lihat ke Halaman Asli

Nikmatussolihah

Universitas Negeri Malang

Menggapai Profesionalisme Pendidikan: Pengalaman Berharga dalam Asistensi Mengajar di SMAN 1 Bululawang

Diperbarui: 21 Juni 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Nikmatussolihah

Bergabung dalam Program Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang di SMA Negeri 1 Bululawang telah menjadi salah satu pengalaman berharga dalam hidup saya. Sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program ini tidak hanya melibatkan kami (mahasiswa), dalam pembelajaran kolaboratif di sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman yang mendalam dalam mempersiapkan diri menjadi pendidik yang siap menghadapi dunia kerja di bidang pendidikan.

 

Sebelum memulai kegiatan di sekolah, persiapan sangatlah penting. Koordinasi dengan koordinator program studi (prodi), pihak sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Guru Pamong menjadi landasan yang kokoh untuk memahami peran dan tanggung jawab yang akan diemban. Saya diberikan pembekalan yang komprehensif mengenai teknik mengajar yang efektif dan etika profesional dalam pendidikan. Proses ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri saya, tetapi juga mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan di lapangan.

 

Dalam aspek akademik, saya aktif terlibat dalam mendukung proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Bululawang. Saya bertanggung jawab dalam menyusun perangkat pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kurikulum. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun bahan ajar, dan merancang alat evaluasi adalah bagian dari rutinitas yang saya lakukan dengan penuh dedikasi. Lebih dari itu, saya menciptakan media pembelajaran seperti website pembelajaran dan presentasi interaktif untuk mendukung pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

 

Sumber: Nikmatussolihah

Menyampaikan materi pelajaran dan melakukan penilaian hasil belajar siswa adalah momen yang saya nantikan setiap harinya. Interaksi dengan siswa dan melihat mereka berkembang menjadi bagian yang tak ternilai dari pengalaman ini. Saya belajar untuk tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga fasilitator dalam proses belajar mengajar yang dinamis dan menyenangkan.

 

Sumber: Nikmatussolihah

Selain kegiatan akademik, keterlibatan dalam kegiatan non-akademik memberikan dimensi lain dalam pengalaman mengajar saya. Saya aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan klub dan organisasi siswa. Hal ini tidak hanya memungkinkan saya untuk mengenal lebih dekat minat dan bakat siswa, tetapi juga untuk mendukung perkembangan mereka di luar kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline