Lihat ke Halaman Asli

Bukan Memperbanyak TPA tapi Mas Gum Bakal Habiskan Sampah di Kota Batu Dengan Metode Jitu

Diperbarui: 25 November 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : detik.com

Tanpa kita sadari sampah menjadi satu hal yang melekat dimanapun kita hidup. Ya sudah menjadi ilpu pasti jika hidup ornag selalu menghasilkan sampah. Maka keberadaannya sering membuat banyak orang cemas, karena jika tidak ditangani pengelolaannya dapat menjadi bumerang untuk kita nantinya.

Permasalahan simple dan akibatnya yang sering cukup fenomenal hingga detik ini, ketika sampah dibuang sembarangan maka banjir menjadi akibat fatal setelahnya. Tidak cukup dengan membuang sampah pada tempatnya, ada permasalahan lain dalam pengelolaan akhirnya.

Sering kali tumpukan sampah di TPA menggunung dengan luas terpotret dan tersebar di berbagai media, hal itu yang membuat kita miris karena ternyata pengelolaan sampah belum berjalan baik.

Peran pemerintah menjadi sorotan di setiap daerah, terhadap bagaimana sikap yang diambil untuk menangani sampah di daerah komandonya. Sampah bakal jadi isu serius karena keberadaannya sedinamis kehidupan orang, yang terus melakukan aktifitas sehari-hari.

Sorotan itulah yang kali ini juga sedang menjadi perhatian dari seorang Firhando Gumelar sebagai calon pemimpin dari Kota Batu. Pada program kerjanya, cawalkot yang akrab disapa Mas Gum itu membuat beberapa gagasannya dalam pengolahan sampah.

Kepedulian tersebut juga yang dipaparkan di atas panggung debat. Bukan menambah lahan baru untuk pembuangan akhir, tapi lebih pada pergerakan yang dimasifkan untuk mengelola sampah di Kota Batu. Mas Gum memaparkan gagasannya untuk mengelola sampah di Kota batu yang kini sudah menghabiskan ruang di lingkungan.

Dalam agenda debat kemarin cawalkot muda itu menguraikan program inisiasinya, terbagi menjadi dua yakni Batu smart waste management dan pahlawan ekologi kota Batu.

Fokus mereka nantinya ada pada pengelolaan 120 juta ton sampah yang kini memenuhi TPA di Kota Batu. Tujuan dari menghabiskan sampah 120 juta ton itu nantinya terletak pada pengosongan ruang untuk menghijaukan lingkungan.

Metodenya pun diantaranya dengan waste to product yang dilakukan di setiap RW. Layaknya daur ulang dan mengubah sampah menjadi sebuah produk yang bernilai lebih. Produk yang dihasilkan dari sampah tadi nantinya yang bakal dipasarkan oleh pemerintah kota.

Inovasi yang tak kalah unggulnya lagi ada waste to energy, dimana pelaksananya adalah pemerintah kota sendiri. Inovasi itu menjadi hal yang bakal jadi metode pertama di Jatim yakni di Kota Batu.

Selain bermanfaat, sampah yang katanya tidak lagi berguna itu dapat menjadi uang yang bermanfaat untuk kepentingan bersama. Solusi yang ditawarkan Mas Gum itu adalah perwujudan dari penyelesaian masalah menggunakan teknologi yang kini juga sedang berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline