Lihat ke Halaman Asli

Kesejahteraan Warga Jadi Alasan Utama Mas Dhito Getol Lakukan Perubahan

Diperbarui: 21 Juli 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Pemkab Kediri / Diolah pribadi

Wujud bahagia seseorang itu beraneka-ragamnya, begitu pula dengan penyebabnya dari simple sampai harus tertatih-tatih dulu untuk mencapai puncaknya. Misalnya saja seperti gombalan anak remaja di luar sana saat menjalin kisah romansa, ungkapan "aku bahagia kalo lihat kamu bahagia" sudah bikin bunga mekar secara mendadak.

Bagi mereka yang tidak suka kemenye-menyean itu, akan menganggapnya bullshit dan menjadi angin lalu saja karena mereka pemuja act service. Sama halnya dengan seorang pemimpin, tindakan nyata jadi sebuah fenomena yang mutlak untuk memberikan ketenteraman hidup dong bagi warganya. Karena tugas mereka adalah menghadirkan kesejahteraan warga yang mencangkup segala sektor.

Zaman berkembang maka perlu kontuinitas dan ide-ide segar dari mereka untuk mewujudkan satu-persatu target mereka untuk membawa warganya hidup lebih baik. Satu cerminan tanggungjawab yang diemban seorang pemimpin itu saya gambarkan pada sosok Hanindhito Himawan Pramana.

Dipercayai warga Kediri untuk menggendong tugas sebagai seorang bupati, membuatnya harus siap sedia bergumul dengan segala ketertinggalan dan problematika hidup yang mendera warganya. Selama tiga tahun terakhir, bupati yang kerap disapa Mas Dhito itu berhasil menghadirkan banyak perubahan sesuai modernisasi yang kini berkembang dari waktu ke waktu.

Satu hal yang saya tarik ke belakang ada di sektor infrastruktur yang getol digarap Mas Dhito. Revitalisasi pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian warga Kediri. Jangan sampai keberadaan pasar di setiap daerah ini kalah dengan supermarket karena bangunannya yang usang.

Sebelum melakukan revitalisasi, Mas Dhito kerap mengajak para pedagang diskusi bersama untuk mencapai kata mufakat dan kesepakatan lain. Dalam diskusi itu sendiri, bupati muda itu selalu mendengar keluh-kesah warga yang membuatnya harus mencari solusi yang efektif agar ekosistem perekonomian di pasar berjalan stabil tanpa gangguan seperti inflasi dan faktor lain.

Kenyamanan menjadi faktor penting pula untuk mengundang pembeli singgah mengeksplore kebutuhan yang mereka cari di pasar. Maka revitalisasi menjadi hal penting, dan tindakan itu diterapkan Mas Dhito untuk pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kediri seperti Pasar Ngadiluwih, Wates, hingga yang terbaru pasar Kandangan.

Di lain pembangunan yang sekarang menjadi iconiknya Kediri yakni Bandara Internasional Dhoho. Mas Dhito turut aktif mengawal setiap progress pembangunan bandara Dhoho. Dana yang dipakai full datangnya dari swasta, Mas Dhito menjadi salah satu pelopor yang bergerak sana-sini untuk melobby pihak pemilik dana.

Begitu pula pasca pengoperasiannya, dia membranding habis-habisan agar Dhoho selalu ramai akan maskapai penerbangan dari warga berbagai daerah. Lobby kembali dijalankan hingga mengundang maskapai penerbangan untuk menjadwalkan rute penerbangan di Dhoho.

Untuk menunjang akses menuju Dhoho, Mas Dhito membuat jalur baru hingga memperbaiki beberapa jalan seperti jembatan Jongbiru yang dipercepat pembangunannya. Saat ini berkat pengoperasian bandara internasional itu, Mas Dhito bisa membuat warga Kediri untung lewat berbagai sektor utamanya dari sisi perekonomian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline