Dihadapkan pada dua pilihan selalu membuat anak kecil bingung. Dulu aku hanya memilih yang menarik saja buatku.
Seperti saat disuruh memilih antara jus stroberi dan kopi, tentu aku memilih minuman yang berwarna merah menyala itu daripada warna gelap pekat pada kopi, dari warna memang sudah menarik perhatianku.
Beda saat pilihannya itu jus stroberi dan jus mangga, keduanya memiliki daya pikat tinggi untukku.
Jadi jika pilihanku pertama jatuh di jus stroberi, karena penasaran akhirnya aku juga akan mengambil jus mangga.
Penampilan memang selalu bisa mencuri perhatianku. Tak heran jika permen yang berwarna-warni menjadi iming-iming besar untuk mengendalikan tangisku kala itu. Diam bukan karena ingin, melainkan karena sogokan yang disodorkan orang lain. Mereka berhasil menakhlukkan anak kecil beraura imut ini.
Ya memang seperti itu aku saat kecil, rasanya bukan hanya aku saja, anak kecil lain pun juga akan seirama sepertiku. Anak-anak memang begitu, cenderung plin-plan, justru itulah yang menandakan kepolosannya.
Beda lagi dengan orang dewasa yang sudah matang pikirannya, perlu ditanyakan lagi sebab keplin-planannya. Seperti yang menimpa Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa yang seenak judatnya mengatakan, Ganjar telah melakukan pelanggaran di Wadas.
Padahal 4 hari yang lalu, dia mengatakan bahwa gubernur Jawa Tengah itu telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menyelesaikan masalah Wadas. Semua rekomendasi Komisi III dipenuhi dan prosedur penyelesaiannya sudah tersistem dengan baik.
Kedua statementnya bertolak belakang. Sangat amat mencurigakan, kira-kira apa yang mempengaruhi Desmond mengatakan hal sekeji itu?
Pertanyaan itu berani keluar dari pikirku, dugaan besar pun juga mencuat, ada oknum dibalik plin-plannya Desmond. Seperti netizen pada umumnya, aku bagian dari mereka. Spekulasi-spekulasi terus muncul tanpa komando.