Lihat ke Halaman Asli

Surat Kecil untuk Tuhan

Diperbarui: 28 Oktober 2022   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Koran Bernas; Rakyat Merdeka; Ayo Semarang; Detik.com

Hari ini adalah hari sumpah pemuda. Hari yang memantik para muda-mudi di seluruh negeri akan perjuangan pendahulu kita. Tidak mudah kawan, untuk berpadu dalam satu suara. Perbedaan sudah jelas adanya dalam kamus negara kaya ini.

Untuk menyamakan kepala, ego dari mereka dipertaruhkan, toleransi dijunjung tinggi-tinggi kala itu. Hingga sampailah mereka pada satu titik, lahirnya sumpah pemuda. Sumpah yang menghubungkan perbedaan dari Sabang sampai Merauke. 

Kitalah penerus mereka, yang akan menjadi tonggaknya negara ini. Jika yang muda, yang berkarya, bagaimana dengan yang tua? Masa mereka memang sudah habis, tapi pengalaman tentu akan diwariskan kepada muda-mudi negeri ini. Dorongan terus dipacu oleh golongan tua.

Tidak pernah luput dari perhatian pemimpin negeri ini, yang berbondong-bondong menyediakan ruang begitu luasnya.  Jika 94 yang lalu pemuda mencetuskan sumpahnya untuk negara ini, 54 tahun yang lalu lahir pula tonggak bangsa yang nanti akan memimpin negara ini. Ya, hari sumpah pemuda ini bertepatan dengan lahirnya seorang Ganjar Pranowo.

Sosoknya pernah menyecap pahitnya cari ilmu, dia tidak ingin hal itu menimpa putra-putri bangsa. Sekolah gratis berhasil ia canangkan hingga penerus bangsa berkualitas terus muncul dari program pendidikan yang digaungkannya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, euforia bertambah umurnya gubernur satu itu sudah menyeruak di seluruh penjuru negeri. Aku sampai merinding, seorang anak desa yang dulu saja untuk menempuh pendidikan harus penuh perjuangan, kini dialah yang menjadi harapan rakyat untuk menjadi pemimpin negara.

Ucapan mengalir begitu derasnya, do'a-do'a terlantun khidmat dari rakyat Indonesia. Harapan sosoknya yang akan selalu istiqomah memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya terus digembar-gemborkan.

Rintangan kini memang sedang bergantian menghampirinya, tapi itu tidak akan menyurutkan kegentarannya untuk mengabdi pada tanah air tercinta.

Bukan aku kalau tidak kudet (kurang update), nyatanya aku baru tahu hari ini bukan hanya hari sumpah pemuda, tapi juga hari spesialnya putra kebanggaan bangsa.

Do'a untuk gubernur Jateng itu berhasil membanjiri belahan dunia bagian Indonesia ini. Seruan Ganjar untuk rakyat ada di mana-mana. Kapan lagi aku temui euforia yang membangkitkan semangat rakyat seperti sekarang ini? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline