Lihat ke Halaman Asli

PDIP Akan Berlaku Adil

Diperbarui: 21 Oktober 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: detik news

Pertengkaran adalah hal yang wajar bagi kakak dan adik. Orang dewasa selalu berusaha melerai kedua saudara ketika sedang dalam pertengkaran. Bilangnya "Hayo, kakak ngalah dulu sama adik", alasannya yang sering terlontar itu, karena sang kakak lebih dewasa dari sang adik, jadi demi semuanya pihak kakak yang diharuskan untuk mengalah.

Beda lagi saat ibu yang menjadi penengah dalam pertengkaran keduanya, ibu dengan sikap tegas akan merunut cerita kedua anaknya, siapa yang memulai pertengkaran lebih dulu. Sambil bercerita, kedua saudara akan lebih tenang tidak terbawa emosi masing-masing.  

Maksud dari ibu menyuruh keduanya bercerita bagaimana awal mula permasalahan mereka, semata-mata agar keduanya juga saling intropeksi diri. Hingga permasalahan selesai dengan oleh sang hakim, keduanya akan berakhir damai, dan saling bermaafan.

Itu cerita kecilku dulu saat bertengkar dengan adikku. Suatu masalah akan menemukan titik terangnya, dengan melihat bagaimana asal mula datangnya problem itu, hingga terjadi perselisihan karena perbedaan pendapat, atau berebut suatu hal, kemudian akhir dari penyelesaiannya menurunkan ego, mengambil jalan tengah dan berbesar hati saling bermaafan. 

Begitu cara ibuku dalam menengahi anak-anaknya yang sedang bertengkar. Bukan langsung menyuruh siapa yang paling dewasa yang harus mengalah dan lebih dahulu meminta maaf, tanpa tahu alasannya terlebih dahulu. Tidak, tidak hanya dalam keluargaku, aku yakin setiap ibu di luar sana juga akan bertindak sama adilnya dengan ibuku.

Layaknya pelajaran hidup dimulai dari organisasi terkecil di lingkungan sekitar kita, yaitu keluarga. Sebuah kata yang disebut keluarga, untuk menjangkau organisasi kecil itu, tidak harus berdasar dengan adanya ikatan darah. Keluarga adalah mereka yang dekat dengan kita, yang mengerti kita, yang ada di segala kondisi yang menerpa kita.

Seperti keluarga yang tercermin dalam partai politik, PDIP adalah salah satu keluarga besar negara ini. Berbicara tentang pertikaian antar anggota keluarga, hal tersebut juga sedang dialami parpol merah itu. Masalah lama, namun kembali ditindaklanjuti lagi sekarang.

Tempo hari para loyalis PDIP mendirikan dewan kolonel, sebagai tim yang dibentuk untuk mendukung Puan Maharani maju sebagai capres yang diusung PDIP. Tugas dari dewan kolonel sendiri adalah menaikkan citra dan elektabilitas Puan maharani.

Kita ketahui, kader yang digadang untuk maju pilpres dari PDIP tidak hanya Puan, namun pilihan sebagian besar rakyat jatuh pada Ganjar Pranowo. Sontak setelah terpublikasinya dewan kolonel, relawan Ganjar yang mendukungnya mengambil ancang-ancang, membentuk dewan kopral untuk menandingi dewan kolonel milik Puan.

Kedua tim itu memanas di kalangan masyarakat, hingga melibatkan sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri, buka suara dalam acara yang sedang diselenggarakan oleh PDIP. Sang ketua mengaku kaget dengan adanya dewan yang terbentuk dalam internal PDIP, beliau menegaskan tidak adanya AD/ART yang mengatur tentang pembentukan tim dukungan bakal capres.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline