Lihat ke Halaman Asli

Iptek dalam Islam

Diperbarui: 27 Mei 2020   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN IPTEK SESUAI AJARAN ISLAM

Oleh:khikmatul izah prodi pendidikan matematika smt 2

Yang di ampuh oleh dosen pembimbing mata kuliah pai bpk. Mukhammad mukhlis M. Pd


     Ilmu pengetahuan dan teknologi telah disinggung dari berbagai sisi sebagai sumber utama ajaran Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.Dalam Al-Qur'an manusia memiliki potensi untuk mengembangkan dan mendapatkan ilmu.

     Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. dalam karya ilmiahnya yang berjudul "Iptek Berwawasan Moral" menerangkan bahwa ayat diatas mensyariatkan pentingnya iptek untuk kemajuan umat manusia. Dari beberapa sisi, memang tantangan Allah pada surat A-Rahman ini bercorak pada kehidupan keduniaan.

     Belajar dan mengembangkan iptek merupakan bentuk keimanan seseorang dan menjadi daya penggerak untuk menggali ilmu. Memandang betapa pentingnya mempelajari ilmu-ilmu lain (selain ilmu syariat, yakni iptek) .
Pertama, jika pengetahuan dari suatu ilmu merupakan persyaratan pencapaian tujuan Islam sebagaimana dipandang oleh syariat.Kedua, masyarakat yang dikehendaki Alquran adalah masyarakat yang agung dan mulia, bukan masyarakat yang takluk dan bergantung pada nonmuslim.pada abad modern, kehidupan manusia tidak dapat dipecahkan kecuali dengan upaya pengembangan ilmiah dan kunci sukses seluruh urusan bersandar pada ilmu.Ketiga, Alquran menyuruh manusia mempelajari sistem dan skema penciptaan, keajaiban-keajaiban alam, sebab-sebab, akibat-akibat seluruh benda, dan organisme hidup.

    Perkembangan iptek disini berarti berubahnya sesuatu apapun seiring berkembangnya zaman dan canggihnya teknologi. Seperti pada sekolah,komputer sangat di butuhkan siswa untuk mengakses ilmu, menjadi bahan untuk belajar,alat untuk ujian dan lain sebagainya. 


   Sumber pengetahuan manusia dalam mengembangkan itu bermacam-macam, pengalaman secara langsung, pengamatan dan penelitian hanyalah beberapa diantaranya. Selebihnya adalah sumber-sumber seperti pemikiran akal, bacaan dan telaah terhadap orang-orang terdahulu, perasaan,oleh S3bab itu Dilihat dari segi peran dan fungsinya, cahaya yaitu sebagai penerang dan penjelas terhadap segala sesuatu. Segala kejadian, fenomena dan peristiwa akan sulit dijelaskan tanpa teori penjelasnya. Allah SWT memberikan cahaya tersebut kepada yang dikehendaki-Nya, yakni mereka yang telah menyucikan dirinya melalui latihan spiritual yang intens dan berat (riyadhah) dan berusaha keras mengendalikan hawa nafsunya (mujahadah), sebagaimana dijelaskan dalam ilmu tasawuf.

http//kompasiana fandyprasetyautama.com
http//google. Lampungpost.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline