Lihat ke Halaman Asli

Kau Tak kan Terganti

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disaat kupandang matamu
Tersimpan derita begitu mendalam
Aku tahu banyak tersimpan air mata untukku
Air mata yang telah aku lakukan kepadamu

Ibu ...
Kau selalu berharap aku bisa menjadi yang nomer 1
Tapi, sering kali aku melawan dan melalaikan perintahmu

Aku selalu membuatmu bersedih
Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapus air matamu
dan menggantinya dengan canda dan tawa

Terima kasih Ibuku tercinta
Kau takkan pernah tergantikan di dalam hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline