Lihat ke Halaman Asli

Nikita Nindya

Mahasiswa

Pengabdian Kepada Masyarakat-FPTK UPI: Pelatihan Pengolahan Limbah Tanaman "Hanjeli" Menjadi Aneka Produk Kreatif Cinderamata Khas Wisata Geopark Ciletuh Sukabumi

Diperbarui: 8 September 2022   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama tim pelaksana dan kader PKK, dok. PKK

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berkolaborasi dengan program studi di FPTK UPI melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat membawakan program pelatihan pengolahan limbah tanaman hanjeli menjadi produk kreatif di Desa Wisata Hanjeli yang terletak di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Tim pelaksana program terdiri dari mahasiswa dan dosen. Tim Dosen terdiri dari Dra. Neni Rohaeni, M.Pd, Dr. Yani Achdiani, M.Si, Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd, dan Mirna Purnama Ningsih, S.Pd., M.Pd.

Sedangkan tim mahasiswa beranggotakan Inggit Rahmawati, Syaima Nur Husna, Nikita Nindya Prathevi, dan Hilwa Husnia Zahrani.

Program pelatihan pengolahan limbah tanaman ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juni 2022 pada pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB dengan sasaran kader PKK Kecamatan Waluran dan Desa Waluran dengan jumlah 10 orang.

Perkenalan tim pelaksana dengan kader, dok. PKK

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengolahan limbah tanaman yaitu hanjeli sebagai tanaman khas desa wisata hanjeli yang dapat diolah menjadi aneka produk kreatif sebagai cinderamata khas wisata Geopark Ciletuh Sukabumi. Dengan memberdayakan warga wilayah tersebut, harapannya dengan diadakan pelatihan ini dapat menjadi sebuah peningkatan pada sektor ekonomi kreatif di Desa Wisata Hanjeli Waluran.

Desa Wisata Hanjeli, dok.PKK

Pelatihan pengolahan limbah tanaman ini meliputi pembuatan produk makrame yaitu mini wall hanging yang dihias menggunakan biji hanjeli yang sudah kering dan produk hand bouqet dengan menambahkan tanaman hanjeli kering disamping bunga kering lainnya.

Kegiatan dimulai dengan membentuk dua kelompok, masing-masing lima anggota kemudian berlanjut ke pengenalan produk makrame dan hand bouqet, pembagian alat dan bahan, peserta juga dibekali dengan buku panduan yang telah disusun oleh tim.

Setelah dikenalkan satu kelompok mempraktikkan pembuatan produk makrame terlebih dahulu kemudian dilanjut mempraktikkan pembuatan produk hand bouqet begitu pun sebaliknya dengan kelompok lainnya mempraktikkan produk hand bouqet terlebih dahulu kemudian dilanjut dengan mempraktikkan pembuatan produk makrame.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline