Lihat ke Halaman Asli

Nikita Frisilia Saputri

Nikita Frisilia Saputri_Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia_Universitas Sanata Dharma

Kacamata Seni: Menilik Pergelaran Seni Virtual di Tengah Pandemi Covid 19

Diperbarui: 11 November 2020   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap berbabagai aspek kehidupan khususnya dalam bidang industri seni. Adanya covid-19 membuat berbagai seniman di seluruh Indonesia mencoba memilih media yang tepat sebagai sarana dalam mempublikasi karyanya. 

Dengan adanya pandemi covid-19 tentu saja membuat sebagian besar seniman harus berdamai dengan  berbagai media guna tersalurkannya berbagai karya yang telah disusun dan dikemas sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat. Namun, yang menjadi penghambat adalah sebagian seniman yang sudah berumur memerlukan waktu yang cukup banyak untuk belajar mengenai teknologi yang sudah berkembang saat ini. Pasalnya, banyak juga seniman yang tidak memiliki wawasan yang luas  terhadap teknologi sehingga diperlukan orang-orang yang paham mengenai hal tersebut.

Proses dalam melaksanakan suatu kegiatan terutama  pergelaran teater diperlukan konsep yang matang terlebih lagi dalam situasi pandemi saat ini. Ruang gerak yang semula bebas seakan-akan menjadi ruang gerak yang sempit dan sulit untuk mengekspresikannya. Proses tatap muka juga menjadi lebih terbatas dan sulit dikarenakan  proses PSBB yang dilakukan pemerintah untuk meminta masyarakat tetap di rumah. 

Kendati demikian, hal ini tidak membuat para seniman untuk mundur bahkan ini menjadi tantangan terbaru untuk menciptakan sebuah karya ditengah pandemi COVID-19 dengan pola baru yang ingin diterapkan. Dengan begitu, dalam situasi saat ini tetap produktif dalam menciptakan karya dan mencoba hal-hal yang baru. 

Oleh karena itu, perlu adanya tanggapan positif terhadap situasi yang dialami oleh para seniman untuk mewujudkan pergelaran dengan memanfaatkan media virtual supaya dapat terus menjadi karya-karya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Secara sederhana, tulisan ini menjelaskan pergelaran seni virtual di tengah pandemi COVID-19 dengan menghadirkan pembahasan mengenai (a) Dampak pandemi COVID-19 terhadap pergelaran seni (b) Berdamai dengan teknologi  ( c ) Wujud nyata realisasi penyajian pargelaran virtual ditengah pandemi.


Dampak pandemi COVID-19 terhadap pergelaran seni

Dampak pandemi COVID-19 berpengaruh besar terhadap pagelaran seni khususnya pertunjukan. Banyak pertunjukan yang diundur bahkan dibatalkan karena adanya pademi COVID-19. 

Menurut data tercatat 40.081 tergerus COVID-19 karena pembatalan pertujukan.  Koalisi seni pada 25 Maret 2020 mengatakan bahwa jumlah acara yang ditunda bahkan dibatalkan  cukup meningkat segnifikan dari sebelumnya. Tidak hanya daerah Jakarta seluruh Tanah Air merasakan dampak yang sama terhadap kemunduran pergelaran seni akibat pandemi COVID-19. 

Hal ini membuat para seniman khususnya pertunjukan mengalami guncangan dan kegelisahan. Pasalnya mereka telah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pergelaran seni khususnya pergelaran dengan sangat matang baik secara fisik maupun dari artistik. Akibatnya para seniman mengalami kerugian yang besar karena pembatalan yang dilakukan diitengah masa pandemi seperti saat ini.

Seniman di Tanah Air kehilangan mata pencaharian  dalam dunia pagelaran  seni akibat pandemi COVID-19. Rata-rata pekerja seni dan seniman yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta (berikan bukti data ini) . Pandemi COVID-19 mengakibatkan beberapa seniman yang memilih untuk mudur dan tidak melaksanakan proyek yang sudah digarap. Tetapi, banyak juga seniman yang mulai mengubah cara pandangnya kembali memutar otak untuk berusaha mengolah kembali karya yang sudah dibuatnya supaya dapat terpublikasi dengan menggunakan media online yang sudah sedia. 

Memang hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama untuk kembali membenahi sistem yang hendak dijalankan. Akan tetapi, tidak ada pilihan lain mereka harus berusaha memodifikasi sedemikian rupa supaya mereka mendapatkan hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup ditengah pandemi COVID-19. Memang dampak yang diberikan pada masa pandemi saat ini membawa dampak yang luar biasa terhadap dunia seni di Tanah Air. Tetapi, melalui pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan bagaimana seorang seniman harus dihadapkan dengan kenyataan pahit dan merubah cara pandang mereka supaya karya mereka tetap dapat dipublikasikan dengan berbagai cara.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline