Ibu, sekali lagi jangan mengatakan kalimat itu padaku. Jujur saya sangat riskan mendengarnya. Saya ini anak ibu. Saya anak yang ibu lahirkan, yang ibu susui, yang ibu besarkan sampai bisa cari uang sendiri. Lalu apa salahnya kalau saya tidak menginginkan kalimat itu. Justru saya malu kalau sampai saya mendengar berkali-kali.
Gantilah kata-kata ibu, yang bisa membuat saya merasa lebih berguna, lebih pantas menyandang predikat anak ibu, bukan orang asing dalam kehidupan ibu.
Ibu, seandainya ibu tahu. Bahwa saya juga tidak menyimpan pamrih seperti ibu. Saya ikhlas. Walaupun tidak seagung keikhlasanmu. Ibu, saya perjelas dan saya sudahi di sini. Berhentilah mengatakan "Dek, ibu pinjam uangnya ya, cuma........"
Sungguh jasamu adalah hutang besar yang tidak pernah engkau menginginkan saya untuk segera melunasinya. Bagaimana mungkin saya meminta secuil yang saya berikan padamu ibuku..........
I love you, ibu, ibuku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H