Lihat ke Halaman Asli

Niki Rio

pelajar

Menggali Potensi Wisata Mata Air Sumber Umbulan di Desa Ngenep

Diperbarui: 8 Februari 2022   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jalan setapak nan terjal dengan batu dan semak belukar menghiasi sepanjang perjalanan kami menuju sebuah tempat berupa kolam mata air yang dinamakan oleh penduduk Desa Ngenep, Karangploso, Kab. Malang sebagai Sumber Umbulan. Saya, dan beberapa orang teman dari kelompok KKM dari UIN Malang memang sengaja datang mengunjungi tempat itu, sebagai salah satu program kerja pengabdian kami kepada masyarakat. Pancaran sinar matahari yang menembus daun-daun yang rimbun di sekitar lokasi mata air seolah memberikan sambutan hangat pada setiap wisatawan yang berkunjung. Tampak juga gapura kecil yang dihiasi dedaunan kering dengan tulisan "selamat datang" kami temui setelah berjalan menyusuri petak persawahan yang terbentang dari tempat kami menitipkan kendaraan. 

Lokasi Sumber Umbulan ini berada di sebelah utara Desa Ngenep, yang berbatasan langsung dengan Desa Lang-Lang. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, terdapat dua akses yang dapat dilalui untuk sampai ke tempat ini dengan melewati jalan Desa Ngenep dan lewat Desa Lang-Lang. Namun secara administratif, tempat wisata ini dikelola dan masuk wilayah Desa Ngenep sebagaimana disampaikan oleh Pak Mad, sebagai pengelola dan pengawas Umbulan ketika kami temui. "Memang lokasi umbulan ini berada di perbatasan antara dua desa, yakni Desa Ngenep dan Desa Lang-Lang. dulu pernah terjadi persengketaan antar warga. namun karena sungai sebagai pembatas antara dua desa berada di utara lokasi mata air, maka akhirnya umbulan ini masuk wilayah Ngenep. itu ada sertikat resmi dari pemerintah dan dinas setempat kok", ujar beliau sembari menunjukkan sungai yang dimaksud.

Luas tempat wisata secara keseluruhan kurang lebih sekitar satu hektar, dengan kolam mata air berada di tengah lokasi. persis di pinggiran kolam, terdapat berbagai macam jenis tanaman dilindungi yang memutari area sumber mata air. Tanaman tersebut memang sengaja ditanam di pinggiran kolam, dengan tujuan untuk menjaga resapan dan menghindari wisatawan "nakal" yang sering melompat dari atas tanah yang menyebabkan tepian sumber mata air menjadi rusak. "dulu sih nggak seperti ini keadaannya, hanya mata air dengan batuan dan tanah yang membentuk kolam. ada banyak orang yang mau mandi tapi lompat dari atas sehingga merusak pinggiran mata air, akhirnya saya memagari dengan menanam tanaman di lingkar pinggiran kolam" Ucap pak Mad kepada kami. Berkat hal yang dilakukan pak Mad, pemerintah Desa Ngenep pun memberikan dukungan dengan bantuan tanaman dan pengembangan lahan yang nantinya digunakan sebagai edukasi tanaman langka dan lingkungan hidup yang dibina oleh dinas lingkungan hidup. Wacana tersebut didukung dengan kegiatan penanaman pohon dan larangan adanya perusakan atau pembabatan liar. Dan nantinya, areal tersebut akan menjadi lahan yang dilindungi oleh pemerintah.

dokpri

Sumber mata air yang cukup jernih menjadikan Sumber Umbulan sebagai tempat wisata pilihan banyak wisatawan untuk mandi dan berenang di dalam kolam. Suasana kolam yang masih asri dan belum banyak terjamah oleh sampah, membuat ekosistem yang ada di Umbulan ini masih terjaga dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya ikan dan tanaman air yang hidup di dalam kolam. Pemandangan yang indah di dasar kolam dapat dilihat dengan jelas ketika kita mencoba untuk menyelam, yang menandakan kealamian Sumber Umbulan ini dapat dirasakan dengan jelas. Air yang ada di kolam ini juga terus mengalir ke sungai yang mengarah dan melewati ke Desa. Hal tersebut juga mendukung sistem drainase mata air sebagaimana mestinya seperti yang ada di gunung ataupun dataran tinggi lainnya.

Selain wisata edukasi dan pemandian, di Sumber Umbulan juga terdapat beberapa peninggalan sejarah dari Kerajaan Singhasari, benda pusaka dan punden yang dikeramatkan. Itu membuat Sumber Umbulan juga menjadi kawasan wisata religi, bagi umat agama Hindu maupun beberapa aliran kejawen yang biasanya berkunjung untuk beribadah atau sembahyang. Pak Mad juga menjelaskan “disini juga ada punden, patung dewa siwa, dan beberapa peninggalan dari (kerajaan) Singhasari. Banyak orang datang kesini selain berwisata mereka juga sembahyang. Terutama kalau malam satu suro, disini rame sekali. Bahkan dari malam hingga pagi hari, banyak orang yang datang untuk ibadah. ya kita sebagai warga negara yang baik, harus saling menghargai. Yang penting tidak merusak tempat ini”.

dokpri

Salah satu hambatan yang ada di Sumber Umbulan ini adalah akses jalan lewat Desa Ngenep yang cukup sulit untuk dilalui. Lahan parkir kendaraan yang harus melewati gang-gang yang sempit ditambah dengan jalan yang rusak pun membuat akses Desa Ngenep menuju tempat wisata ini jarang diminati oleh para wisatawan. Selain jauh dari jalan raya, gang yang sempit sering membuat kebingungan pengunjung yang pertama kali datang ke tempat tersebut. Oleh karena itu, KKM kami melakukan pemasangan plakat penunjuk arah yang diharapkan dapat mempermudah dan membantu wisatawan yang akan berkunjung. “ya bagus itu kalau memang mau menambahi penunjuk arah. Soalnya banyak kejadian para pengunjung yang mau datang sering kesasar” ucap Pak Mad, ketika kami menawarkan dan meminta izin untuk melakukan pemasangan penunjuk arah.

dokpri

Sebagai KKM dari UIN Malang, kami juga melakukan renovasi terhadap musholla yang ada di Umbulan. Kondisi musholla yang kami temui, cukup kurang layak untuk digunakan sebagai tempat sholat. Melakukan pemindahan lokasi yang lebih aman dan pemasangan atap dilakukan agar musholla yang ada dapat digunakan dengan layak seperti semula. Kami juga membantu sebisa mungkin dengan mendonasikan beberapa perlengkapan sholat seperti sajadah, mukenah, dll.  Selain itu, kami juga membuat beberapa tulisan sebagai pengingat untuk tetap mejaga kelestarian alam di Sumber Umbulan. Kami berharap dengan adanya plakat tersebut dapat mengurangi perusakan yang terjadi dan meningkatkan kesadaran para wisatawan yang berkunjung. Manfaat lain. Plakat itu juga dapat digunakan sebagai spot foto di kawasan Umbulan. Lebih lanjut lagi harapan kedepannya agar wisata Sumber Umbulan ini dapat menjadi tempat wisata yang lebih maju lagi dengan memberikan dampak yang bermanfaat bagi warga Desa Ngenep.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline