Lihat ke Halaman Asli

Eco Enzyme

Diperbarui: 3 Desember 2023   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saya adalah seorang Guru yang mengajar Di TK PANDU KUMARA Denpasar, saya senang melakukan kegiatan yang inovatif dan pembelajaran berbasis Project Based Learning ( PBL )  mengandung sedikit tantangan dalam mengajar anak-anak didik. Dalam hal ini saya mengajak  anak-anak didik untuk membuat Eco enzyme yang dibuat menggunakan sisa-sisa  buah-buahan dan sayur-sayuran yang masih segar, kemudian dicampur dengan air dan gula merah lalu disimpan didalam botol yang kedap udara selama tiga sampai enam bulan. Setiap bulannya dilakukan pengecekan secara teratur dengan cara membuka tutup botol sebentar saja, kemudian menutupnya kembali dengan rapat.

Setelah tiga bulan kita mengeceknya kembali apabila sudah ada berbau alkohol dan berwarna coklat keruh, maka proyek Eco enzyme tersebut dikatakan berhasil dan dapat digunakan untuk pupuk ( memupuk tanaman yang ada di halaman sekolah ). Selain itu juga Eco enzyme dapat juga digunakan membersihkaca atau gelas.

Merupakan kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa buat saya bisa mengajarkan anak-anak didik membuat sesuatu yang berguna dan sangat mendidik, karena dapat memanfaatkan bahan-bahan sisa yang sudah terbuang menjadi sesuatu yang berguna serta ikut mengurangi limbah sampah.

Demikian deskripsi pembelajara inovatif saya, Terimakasih dan semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline