Lihat ke Halaman Asli

NikeRosdiyanti

Freelancer

Pelupuk

Diperbarui: 3 April 2020   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelupuk yang memeluk

Setumpuk rindu beradu menerjang gemuruh

Pada tiap hati yang kian terasa pilu

Bisakah sejenak seakan bisu

Agar dalih yang kian menumpuk, tak luput tergerus

Di pelupuk yang berserah

Aku mengadu pada desah yang semakin renyah

Aku terhanyut pada letak yang berikan bungah

Dan pada tiap usaha yang terasa semakin payah

Palungku makin lama makin menyerah pada  siksa yang sengaja dicipta

Manusia pelebur sekaligus pelipur asa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline