Media online atau yang disebut juga dengan cybermedia, internet media, dan new media dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web internet (Romli, 2012). Cyber Journalism juga dikenal dengan nama online journalism yang berarti proses penyampaian informasi atau pesan menggunakan internet sebagai medianya sehingga hal tersebut dapat mempermudah jurnalis dalam melakukan tugas.
Seiring dengan perkembangan internet dan teknologi , jurnalisme online dirasa semakin melekat pada kehidupan manusia. Jurnalisme online seringkali diartikan sebagai proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online di internet (Romli,2012).
Jurnalisme online kerapkali digunakan dalam kehidupan masyarakat masa kini, dikarenakan sifatnya yang mudah serta cepat untuk di akses. Selain itu, jurnalisme online juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk menulis dan membagikan informasi yang dimiliki dengan mudah dan dapat tersebar luas.
Adapun enam karateristik dari jurnalisme online yang juga membedakannya dengan media konvensional yang disebutkan oleh Mike Ward dalam Journalism Online (2002), yaitu:
Immediacy, yang berarti kecepatan penyampaian informasi.
Multiple Pagination, yaitu berupa ratusan page atau halaman yang terkait satu sama lain dan juga bisa dibuka tersendiri (new tab/window).
Multimedia, merupakan penyajian gabungan dari teks, gambar, audio, video dan grafis sekaligus.
Flexibility delivery platform, berarti dapat ditulis kapan saja dan di mana saja.
Archieving, yang berarti terarsipkan dapat tersimpan lama dan dapat diakses kapan saja.
Relationship with reader, berarti dapat melakukan kontak langsung dengan pembaca yang biasa dilakukan melalui kolom komentar.
Karateristik jurnalisme online yang paling terasa saat ini meski beum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun pembaca untuk membuat peralihan waktu dalam penerbitan dan pengaksesan.