Lihat ke Halaman Asli

April Festival Part 2: Berbagi di Panti bersama Ustadz Fauzil Adhim

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah… Alhamdulillah ‘ala kulli hal. Segala puji bagi Allah atas semua yang telah terjadi. Rasanya tak habis-habisnya syukur terpanjatkan begitu kaki sudah bisa selonjoran di rumah selepas acara “Berbagi di Panti” pada Ahad, 14 April 2013. Rasa syukur bahwa setelah pejuangan panjang itu (baca: April Festival: Cerita di Balik Layar),  semuanya berakhir begitu indah. Bagaimana  tidak? Jam tujuh pagi, mbak Widi -- yang kami plotkan bertindak sebagai MCacara tersebut --  datang ke rumah saya dan memohon maaf tidak dapat hadir karena putranya – Hanif (4 tahun) – sakit. Switch to plan B. Jam delapan pagi, Bu Septi – yang kami plotkan memberikan sambutan atas nama Institut Ibu Profesional – mengirim kabar dan memohon maaf karena belum sehat benar setelah sejak Kamis sebelumnya sakit. Switch to plan C. Matur nuwun mbak Epri atas kesediaannya menjadi salah satu solusi pada plan C. Jam sembilan kurang lima belas, Mbak Dian Pamungkas --  yang kami minta bantuannya untuk menjadi tim pengantar jemput Ustadz Fauzil Adhim – mengirim kabar via sms bahwa rombongan sudah sampai, padahal para undangan (adik-adik panti asuhan, pengurus panti, dan undangan lain) baru muncul satu dua orangsaja. Switch to plan D. Matur nuwun buat teman-teman sukarelawan IIP Salatiga yang sekali lagi menunjukkan kekompakan yang keren banget.

Gambar

Jam sepuluh tepat, Ustaz Fauzil sudah selesai memberikan materi saresehan bertema “Kekuatan Cita-Cita” dan tak lama lagi pasti sampai di penghujung acara, padahal catering untuk makan siang belum ada tanda-tanda kehadirannya. Wew, switch to plan E. Sekali lagi, teman-teman di IIP Salatiga luar biasa kompak dan keren dalam saling membantu mensukseskan acara ini. Banyak jempol buat teman-teman IIP Salatiga!!! *** Melihat senyum, tawa, dan binar-binar mata asih-adik di panti asuhan saat menerima doorprize, bingkisan, dan antusiasme ketika makan siang bersama sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri di acara ini. Saya sungguh bersyukur bahwa acara ini mendapat dukungan luar biasa dari teman-teman. Dukungan dari teman-teman di Institut Ibu Profesional Salatiga sangat luar biasa! Mbak Dian Farida Anies dan  Mbak Nunuk yang selalu all out sejak persiapan, Mbak Dewi, Mbak Wido, Mbak Novi, Mbak Mita, Mbak Ria dan Mbak Ula yang sedang hamil, Mbak Epri, dan Mbak Widi: benar-benar tim dream realizer yang HEBAT!

Gambar

Yang mengejutkan adalah dukungan dari teman-teman di luar Institut Ibu Profesional, dari Solo, Jakarta, Bogor, dan Tangerang. Subhanallah.. Sungguh jika Allah telah member jalan, maka jalan yang Ia berikan adalah jalan yang terbaik. Semoga niat baik dan kerja keras semua pihak yang mendukung acara ini mendapatkan balasan kebaikan yang berlimpah yah. Alhamdulillah, donasi yang terkumpul untuk acara ini total berjumlah Rp. 3.595.000,- ditambah 21 mukena, 120 kotak snack, 100 porsi makan siang, 5 lusin pulpen, 5 lusin pensil, 58 buah paper bag, 80 buah coklat batang, dan 58 buah pensil hias. Dana yang terkumpul sebagian digunakan untuk pembelian bingkisan pembicara, isi bingkisan untuk adik-adik di panti, dan sisanya berupa dana diserahkan kepada pengurus panti untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan panti asuhan. Semoga menjadi amal kebaikan bagi para donatur dan sukarelawan. Aamiin. *** Siapa tak kenal Ustadz Fauzil Adhim? Saat penulis banyak buku best seller tentang Islamic terparenting ini mulai memberikan materi tentang hakikat cita-cita seorang manusia dengan bahasa yang lugas, tegas, dan penuh semangat, hati terasa begitu bergetar. Cita-cita paling utama dari seorang muslim adalah mendapatkan ridha Allah yang Maha Menguasai segalanya. Saat kita menulis,menulislah dengan mengharap ridha Allah. Semoga buah dari tulisan kita memberi manfaat kepada banyak orang dan makin mendekatkan orang kepada keridhaan Allah. Saat kita belajar,belajarlah  dengan mengharap ridha Allah. Semoga ilmu yang kita dapatkan adalah ilmu-ilmu yang akan member manfaat kepada kehidupan kita dan makin mendekatkan kita kepada keridhaan Allah. Dan banyak lagi. Apapun yang kita lakukan, teruslah meniatkannya untuk mendapat keridhaan Allah.

Gambar

Itu adalah sepenggal untaian pencerahan yang beliau sampaikan pada acara tersebut. Sangat membangkitkan semangat untuk bergerak menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga. *** Pada event ini, kami mendapat tamu kejutan yang tak disangka, yaitu Mbak Lia dari Malang, Beliau ini sangat ingin belajar tentang kegiatan-kegiatan Institut Ibu Profesional dan rela menempuh perjalanan jauh dari Malang ke Salatiga (transit dulu di Solo) agar dapat menyelenggarakan pula Institut Ibu Profesional di Malang. Padahal beliau ini sudah berpengalaman handle Jarimatika di Malang lho. Jadilah kami saling bertukar pengalaman dan tips trik melakukan ini itu selama acara ramah tamah. After all, semoga sukses, Mbak Lia. Kami tunggu kabar baik terbarunya yaaa…

Gambar

Daaan.. sampai jumpa di event Institut Ibu Profesional Salatiga lainnya yaaa.. Ma’as salaamaaa! (Good bye a la Hanif. Hehehe) Sumber: www.ibuprofesional.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline