Lihat ke Halaman Asli

SLBN Jenangan Ponorogo Mengunjungi Eduagrowisata Caru Binaan Unida Gontor

Diperbarui: 28 September 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan materi budidaya anggur (Sumber : Dokumen Penulis)

Kamis, 26 September 2024. Eduagrowisata Caru hari ini menerima kunjungan dari SLBN Jenangan Ponorogo dalam rangka kontekstualisasi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) tema bangunlah jiwa raganya, topik mengenal sumber makanan sehat

Eduagrowisata Caru merupakan wahana edukasi dan rekreasi yang berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai upaya hilirisasi produk lokal dusun Caru desa Bajang kecamatan Mlarak.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan oleh ketua tim Pengembang Eduagrowisata Unida Gontor Ustdzah Niken Sylvia Puspitasari, S.Pd., M.Si, Kepala SLBN Jenangan Bapak Dias Setiyo Prasuranto dilanjutkan penyampaian materi budidaya anggur oleh Pak Purwadi selaku ketua ACC dan perwakilan ACC mas Alqarani . Pemaparan materi dimulai dari pengenalan jenis-jenis anggur, media tanam, proses perawatan anggur, sampai panen anggur.

"Konsep eduagrowisata yang menggabungkan antara edukasi dan rekreasi ini diharapkan dapat berkembang menjadi tujuan pembelajaran luar kelas dan menjadi pusat pengembangan budidaya anggur di Ponorogo yang didukung dengan hilirisasi produk lokal desa" tutur ustdzah Niken.

Bapak Dias selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran anak-anak sekaligus study tiru karena sekolah juga mengembangkan budidaya anggur sebagai salah satu aktivitas untuk para peserta didik.

Kegiatan yang melibatkan 7o lebih peserta ini terdiri dari 36 peserta didik, 7 guru, kepala sekolah dan wali siswa. Adapun peserta didik tersebut berasal dari SDLB, sebagian peserta didik SMPLB dan sebagian peserta didik SMALB dengan hambatan pendengaran ( tunarungu), hambatan intelektual (tunagrahita), dan autis. Meskipun memiliki hambatan para peserta didik ini nampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Sementara itu pak Purwadi menyampaikan bahwa kunjungan kali ini sangat berkesan karena menjadi tantangan dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus dimana anak-anak ini juga memiliki hak yang sama untuk belajar sebagaimana siswa normal pada umumnya.

Tak hanya mendapatkan materi terkait budidaya anggur, para peserta praktik langsung dalam kegiatan menyiapkan media tanam dan penanaman bibit anggur. Setelah itu semua peserta berkeliling kebun anggur untuk melihat dan memanen buah anggur. Buah anggur yang dipetik sendiri oleh para peserta dapat dibeli untuk dibawa pulang.

Praktik pembuatan media tanam (Sumber. Dokumentasi Penulis)

Praktik menanam bibit anggur dalam planter bag (Sumber. Dokumentasi Penulis) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline