Banyak orang mengagumi aktor ganteng ini. Dia memang aktor penuh talenta, dibuktikan dengan perannya dalam sejumlah film berkelas seperti "Good will Hunting" yang menghasilkan Piala Oscar buat dirinya, sekuel "The Bourne identity' dan 'The Talented Mr Ripley". Namun mungkin tak banyak orang tahu, di balik kegantengan dan kepiawaiannya berakting, dia adalah sosok yang rendah hati, penuh kepedulian dan perhatian pada lingkungan sekitar. Matt adalah aktivis lingkungan yang mendedikasikan dirinya untuk ketersediaan air bersih di berbagai belahan dunia.
Bersama sahabatnya Gary White, Matt Damon pada tahun 1997 mendirikan NGO yang khusus bergelut dalam isu air bersih dan sanitasi, namanya Water.org. Saya bersama sejumlah awak media dan enulis lepas beruntung bisa mengikuti salah satu acara yang diadakan lembaga ini di Wonosobo, Jawa Tengah, akhir April 2017. Kegiatan yang mengharapkan isu ketersediaan air ini banyak ditulis agar menjadi kepedulian kita semua, karena air bersih adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Di sini saya dipertemukan dengan sejumlah pemateri yang inspiratif dan ikut aktif mengabdi terkait isu ketersediaan air dan sanitasi, dengan berbagai cara.
Tahukah Anda? Satu dari 10 orang di dunia ini tidak memiliki akses terhadap air bersih. Satu di antara tiga orang tidak memiliki akses ke toilet. Setiap 90 detik, seorang anak meninggal dunia karena penyakit yang berkaitan dengan masalah air. Dan setiap hari perempuan dan anak-anak di berbagai belahan dunia menghabiskan 125 juta jam hanya untuk keperluan mengambil air bersih.
Begitu penting dan krusialnya isu air ini, hingga Matt Damon memutuskan mengabdikan diri untuk menggalang dana bagi keperluan ketersediaan air bersih melalui lembaga yang diririkannya. Dia pun ikut kampanye langsung ke berbagai penjuru dunia, menggerakkan orang-orang agar ikut peduli terhadap isu air bersih ini. Matt Damon pernah mengunjungi Zambia, sebuah negara miskin di Afrika. Negara ini miskin, di antaranya karena tidak ada jaminan ketersediaan air bagi sebagian penduduknya. Matt mengikuti perjalanan seorang anak perempuan Zambia yang masih kecil mengambil air bersih. Mereka harus berjalan jauh beberapa kilometer, melewati bukit dan jalan terjal hanya untuk mendapatkan air. Keselamatan anak-anak dipertaruhkan demi ketersediaan air bersih.
Selama 25 tahun, Water.org berada di garda terdepan dalam pengembangan dan pelaksanaan solusi yang berkelanjutan terhadap krisis air global. Lembaga ini mempelopori solusi inovatif, didorong masyarakat dan berbasis asar dalam menyediakan akses universal terhadap air bersih dan sanitasi. Akhirnya berbagai upaya ini memberi harapan bagi banyak pihak termasuk perempuan, kesehatan anak-anak dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Jaminan ketersediaan air bersih akan mengubah kehidupan jutaan orang menjadi lebih positif, dan memastikan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Matt Damon dan Gary White yakin, akses terhadap air bersih dapat melindungi dan menyelamatkan nyawa. Akses terhadap air bersih mempunyai kekuatan mengubah waktu yang dihabiskan menjadi waktu yang bermanfaat jika jaraknya dekat, tidak jauh. Akses terhadap air bersih juga dapat mengubah masalah menjadi potensi untuk meraih pendidikan, mencari nafkah dan meningkatkan kualitas kesehatan.
Matt dan kru Water.org percaya bahwa air adalah jalan keluar. Jalan keluar untuk menghentikan siklus kemiskinan, melindungi dan menyelamatkan nyawa. Air juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Tak hanya di Zambia, di Indonesia pun masih banyak penduduk yang kesulitan terhadap akses air bersih. Banyak orang harus mendaki gunung dan menuruni lembah hanya untuk mendapat air bersih. Di musim kemarau, sejumlah kawasan juga rutin mengalami masalah ketersediaan air bersih. Ini mestinya menjadi perhatian kita semua untuk mencarikan solusi.
Matt Damon pun peduli dengan masalah air. Yuk kita juga melakukan sesuatu yang sama sesuai kemampuan dan potensi kita. Di Wonosobo dan berbagai tempat lain ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang ikut mengelola air sebagai petugas Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BP SPAM). Di Probolinggo ada Pak Anton, petugas Puskesmas Kecamatan Wonoasih yang di sela-sela tugas kantor rela jadi tukang kredit jamban agar masyarakat setempat tak lagi buang air ke kali dan mencemari sungai-sungai dengan kotoran manusia. Nah apa yang bisa kita lakukan? Mari kita pikirkan bersama.
Akhir kata, mari kita simak kutipan yang bagus ini:
"You will never solve poverty, without solving water and sanitation."
(Matt Damon, co founder Water.org)