Lihat ke Halaman Asli

Niken Pramesti

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur

Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember Ajarkan Ecoprint untuk Sustainable Fashion pada Anak Forum Desa Wringintelu

Diperbarui: 5 Agustus 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Jember, 4 Agustus 2024 - Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember, didampingi oleh Bapak Sampir Joyo Supeno, S.Pd., Ketua Gugus Tugas Layak Anak Desa Wringintelu, melaksanakan program demonstrasi pembuatan Ecoprint. Program ini melibatkan anak-anak anggota Forum Anak Desa (FAD) Prisma Pakeling di Desa Wringintelu.


Program ecoprint ini menggunakan bahan-bahan alami yang terdapat di lingkungan sekitar dengan tujuan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi dan mengenal seni prakarya ecoprint. Dengan demikian, mereka dapat memahami cara memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk menciptakan produk bernilai jual. Tote bag canvas dipilih sebagai media lukis ecoprint karena mudah digunakan oleh anak-anak dan memiliki nilai guna tinggi.

Hasil kreativitas anak-anak FAD di Desa Wringintelu ini akan dipamerkan dalam Expo Inovasi Produk KKN Kolaboratif #3 yang akan diadakan di Alun-Alun Jember. Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan cara mengolah bahan sederhana menjadi karya seni, tetapi juga untuk mempromosikan hasil karya anak-anak Desa Wringintelu kepada masyarakat luas. Melalui pameran ini, Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember berharap dapat membentuk branding Jember sebagai Desa Layak Anak.

Program ecoprint ini juga dirancang untuk membekali anak-anak dengan kreativitas serta mengurangi ketergantungan mereka pada gadget. Dengan demikian, anak-anak diarahkan pada kegiatan yang lebih bermanfaat dan produktif.

"Menurut Pak Sampir, saat tim kami mengadakan pra-survei program KKN, anak-anak memerlukan kesibukan lain agar tidak hanya bermain gadget dan perlu diarahkan. Hal ini yang membuat kami memilih untuk mengajarkan ecoprint kepada adik-adik FAD di Wringintelu. Selain itu, hasilnya juga bernilai jual dan memiliki potensi ekonomis, sehingga diharapkan dapat berkelanjutan di Desa Wringintelu," ujar Niken, Koordinator Acara dan Program Kerja Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember.

Proses pembuatan ecoprint dimulai dengan pengumpulan daun, bunga, dan bahan alami lainnya dari sekitar desa. Bahan-bahan tersebut kemudian ditempelkan pada tote bag canvas yang telah dibasahi dengan larutan cuka dan air, lalu direbus hingga warna dan bentuk alami bahan menempel pada canvas. Setelah itu, tote bag dijemur hingga kering dan siap digunakan.

Anak-anak sangat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan ecoprint. Mereka tidak hanya belajar tentang proses pembuatan ecoprint, tetapi juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan bahan alami yang tersedia di lingkungan mereka, anak-anak belajar bahwa seni dan kreativitas dapat tumbuh dari alam dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pengurus FAD Desa Wringintelu. Pengurus FAD Desa Wringintelu juga turut berpartisipasi dalam memberikan semangat dan bantuan kepada anak-anak selama proses pembuatan ecoprint. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember, FAD Prisma Pakeling, dan masyarakat desa.

Dengan adanya program ecoprint ini, diharapkan anak-anak Desa Wringintelu tidak hanya memiliki keterampilan baru, tetapi juga termotivasi untuk terus berkarya dan menjaga lingkungan. Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember berkomitmen untuk terus mendukung program-program kreatif dan edukatif di Desa Wringintelu demi menciptakan generasi muda yang kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline