Lihat ke Halaman Asli

niken nawang sari

Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Kembalinya Naskah yang Dijarah Raffles di Pameran Naskah Keraton

Diperbarui: 5 April 2019   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naskah kuno Keraton Yogyakarta. Dok : Sains Kompas


29 Maret 2019

Mataku berkaca-kaca di depan gambar ilustrasi yang tertempel di dinding Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta. Ada rasa yang menyesakkan dada melihat guratan kesedihan sang raja saat keratonnya dijarah oleh pasukan Inggris pimpinan Raffles.

Masih terekam jelas oleh ingatanku gambar ilustrasi mengenai jatuhnya Keraton Yogyakarta ke tangan pasukan Inggris sampai aku menuliskannya saat ini. Terima kasih aku ucapkan kepada Kompasianer Jogja yang telah membawaku ke Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta.

Ilustrasi penyerangan Keraton dimulai dari Benteng Keraton oleh pasukan Inggris. Dok : FIB UGM

Geger Sepoy (Sepehi)

Peristiwa penyerangan Kraton Yogyakarta oleh tentara Inggris pada 20 Juni 1812 dikenal dengan nama Geger Sepoy. Geger (bahasa Jawa) berarti perang dan Sepoy menunjuk sebuah kawasan di India, asal dari para serdadu bayaran dalam pasukan Inggris. Menurut website Kraton Jogja, tentara Inggris melakukan serangan besar-besaran sejak jam 5 pagi dibantu oleh Legiun Mangkunegaran.

Babad Sepehi juga menuliskan bahwa bagian sisi timur laut benteng Kraton tidak dijaga kuat sehingga pasukan Sepoy dengan mudah meruntuhkannya. Pasukan Inggris kemudian masuk melalui plengkung Nirbaya sampai akhirnya tiba di plataran Bangsal Srimanganti yang membuat Sri Sultan Hamengku Buwono II menyerah. Dengan menyerahnya sang raja maka Keraton pun diubrak-abrik oleh pasukan Inggris dan banyak naskah kuno yang dijarah.

Kenapa Keraton diserang? Jawaban singkatnya sebagai berikut.

Tanah-tanah milik penduduk yang diambil oleh Belanda semasa pemerintahan Daendels, kembali diambil alih Raffles sehingga penduduk kehilangan hak atas tanahnya. Hal ini yang membuat Sri Sultan Hamengku Buwono II geram sampai akhirnya secara terang-terangan mengecam aturan sewa tanah yang diterapkan Raffles.  

Pameran Naskah Keraton Yogyakarta. Dok : Star Jogja

Acara Pameran Naskah Keraton Yogyakarta dan Kembalinya Naskah yang Dijarah Raffles

Dalam acara puncak peringatan 30 tahun Sri Sultah Hamengku Buwono X bertahta, Keraton Yogyakarta mengadakan pameran naskah yang berlangsung sejak tanggal 7 Maret 2019 sampai 7 April 2019.

Bertempat di Bangsal Pagelaran, Pameran Naskah Keraton Yogyakarta bisa dikunjungi sejak pukul 09.00 sampai pukul 21.00. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan mengunjungi pameran naskah diantaranya tidak diperbolehkan membawa smartphone, kamera dan tas ke dalam ruang pameran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline