Lihat ke Halaman Asli

Niken Fauziah

Mahasiswa

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Mahasiswa Undip Cegah Covid-19 dengan Edukasi PHBS

Diperbarui: 8 Februari 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada daerah Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung, jumlah angka Covid-19 yang terkonfirmasi dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) diketahui adalah 29.284 kasus. Jumlah kasus ini cukup terbilang rendah dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Jawa Barat. Hal ini membuat pemerintah mengizinkan untuk daerah Kabupaten Bandung melakukan kembali sekolah secara offline/ tatap muka secara langsung.

PHBS di sekolah adalah pelaksanaan prosedur tertentu dengan memberdayakan guru, siswa, serta masyarakat di lingkungan sekolah dan diharapkannya tercipta sekolah dan lingkungan di sekitar sekolah yang sehat. Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, manfaat PHBS di sekolah adalah terbiasanya murid dan pihak sekolah untuk menjalani pola hidup sehat di lingkungan belajar. Dengan terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat diharapkannya proses belajar-mengajar akan berjalan lancar dan masyarakat sekitar sekolah juga tidak terganggu.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memang sudah digalakkan sebelum masa pandemi oleh Kementerian Kesehatan RI. Namun, mengingat adanya varian baru Omicron yang lebih mudah menular, dikhawatirkannya terjadi lonjakan kasus atau kluster baru di lingkungan sekolah salah satunya SDI Al-Amanah di Kecamatan Cileunyi yang sudah rutin melakukan sekolah secara tatap muka.

Oleh karena itu, Niken Fauziah (21), Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan Edukasi mengenai PHBS dan indikator-indikatornya kepada siswa-siswi kelas 5 SDI Al-Amanah. Pada kesempatan ini, Mahasiswa Undip menjelaskan definisi Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) juga bagaimana penerapan PHBS ini dapat mencegah penularan Covid-19. Selain itu ada 8 indikator yang dijelaskan, yaitu:
1.Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
2.Jajan di Kantin Sehat
3.Olahraga Teratur
4.Memberantas Jentik Nyamuk
5.Buang Sampah pada Tempatnya
6.Timbang Berat Badan dan Ukur Tinggi Badan
7.Tidak Merokok
8.Menggunakan Jamban Bersih dan Sehat

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 pelaksanaan KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022 yang bertepatan pada tanggal 24 Januari 2022 dan disambut baik oleh para siswa dan staff pengajar di SDI Al-Amanah. Siswa-siswi juga memperhatikan dengan baik yang dapat dilihat dari antusiasme siswa-siswi ketika diberikan quiz untuk mengukur pemahaman siswa-siswi terhadap materi yang telah di sampaikan.

Mengingat keterbatasan waktu pada kegiatan pembelajaran tatap muka dan kewajiban untuk tidak membuat kerumunan, kegiatan ini hanya disampaikan kepada siswa-siswi kelas 5 SDI Al-Amanah. Tetapi, output luaran berupa banner dan poster dengan isi materi yang disampaikan telah diberikan kepada pihak sekolah untuk disimpan di tempat yang mudah terlihat oleh para siswa, staff pengajar, dan masyarakat di lingkungan sekolah.

Bapak Agus selaku Humas SDI Al-Amanah juga mengucapkan terima kasih dan tak lupa berharap dengan diadakannya kegiatan ini siswa-siswi SDI Al-Amanah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi mencegah penyebaran Covid-19.

Penulis : Niken Fauziah P
Dosen Pembimbing KKN : Dr. Khairul Anam, S.Si, M.Si
Lokasi KKN : Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline