Wonotunggal, Batang (12 Februari). Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan buang air untuk membuang kotoran hasil metabolisme dari sistem pencernaannya. Toilet memiliki peran penting sebagai fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri beberapa masyarakat di desa masih membuang air di lain tempat selain toilet. Hal tersebut terjadi di Desa Wonotunggal, Batang, yang beberapa warganya memilih untuk buang air besar di tempat lain, seperti di saluran irigasi sawah. Kegiatan warga yang buang air sembarangan sedang berusaha di tuntaskan oleh pemerintah desa dengan berbagai macam upaya. Open Defecation Free atau ODF merupakan istilah yang digunakan ketika setiap individu dalam komunitas, dalam hal ini adalah warga Desa Wonotunggal, tidak buang air besar sembarangan.
Keberadaan toilet di luar suatu bangunan atau toilet umum dinilai penting, karena kebutuhan manusia akan buang air tidak selamanya dapat dikontrol. Keberadaan toilet umum sebagai fasilitas publik yang penting diatur dalam buku Pedoman Standar Toilet Umum Indonesia yang diterbitkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia.
Buku tersebut menjadi pedoman bagi salah satu mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro Desa Wonotunggal 2022/2023, Salma Fadhila, dalam mendesain toilet umum. Desain yang dirancang disesuaikan dengan kondisi kontekstual yang ada di Desa Wonotunggal agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemaparan terkait desain yang dirancang dilakukan pada hari Jumat, 10 Februari 2023. Berlokasi di Balai Desa Wonotunggal, kegiatan pemaparan salah satu program kerja mono-disiplin dilakukan bersamaan dengan kegiatan musyawarah desa. Musyawarah desa tersebut dihadiri oleh kepala desa beserta perangkatnya dan beberapa ketua RT Desa Wonotunggal.
Pelaksanaan program kerja terkait desain toilet umum, pertama kali dilakukan dengan menjelaskan tentang konsep yang diaplikasikan pada desain, kemudian dilanjurkan dengan pemaparan material yang akan dibutuhkan, dan diakhiri dengan penjelasan detail dari ukuran dan desain toilet tersebut. Kegiatan pemaparan kemudian diakhiri dengan penyerahan poster kepada Kepala Desa Wonotunggal. Pelaksanaan pemaparan terkait desain toilet umum diharapkan dapat membantu mengurangi kegiatan buang air besar warga Desa Wonotunggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H