Pengeluaran tak terduga dapat terjadi ketika seseorang mengalami penyakit, terutama penyakit berat yang membutuhkan perawatan rutin seperti biaya operasi yang sangat mahal. Hal ini mengalihkan pendapatan seseorang yang semula digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi biaya perawatan di rumah sakit, pembelian obat-obatan, operasi, dan sebagainya. Kondisi ini tentu memicu kesulitan ekonomi, baik bagi individu maupun keluarganya. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan tidak dapat digantikan dengan uang, dan tidak ada orang yang benar-benar kaya saat menghadapi penyakit karena kekayaan yang dimiliki dapat habis seketika untuk pengobatan terutama pada warga Desa Paremono. Begitu pula dengan risiko kecelakaan dan kematian, yang meskipun tidak diharapkan, dapat terjadi kapan saja. Kecelakaan dapat menyebabkan penurunan kondisi kesehatan, kecacatan, atau kematian, sehingga berdampak pada hilangnya pendapatan, baik sementara maupun permanen.
BPJS Kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban finansial warga Desa Paremono akibat biaya pengobatan yang sering kali tidak terduga, terutama untuk penyakit berat atau kondisi darurat. Dengan iuran yang relatif terjangkau, peserta BPJS dapat memperoleh layanan medis mulai dari pemeriksaan rutin hingga tindakan operasi besar tanpa harus khawatir akan biaya yang mahal. Selain itu, keberadaan BPJS juga memberikan perlindungan finansial yang signifikan, mencegah masyarakat jatuh ke dalam kemiskinan akibat biaya kesehatan yang tinggi. Program ini tidak hanya mendukung individu, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan dengan memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pada awal tahun 2025 di Desa Paremono terdapat para warga yang mengalami kendala pada akun BPJS mereka yang tiba-tiba tidak aktif. Menurut Kompas.com (2024) ada beberapa penyebab yang membuat akun BPJS mereka tidak aktif, diantaranya :
- Menunggak Iuran: Penyebab pertama BPJS Kesehatan tiba-tiba tidak aktif adalah peserta menunggak iuran. Sesuai ketentuan BPJS Kesehatan, peserta wajib membayar iuran paling lambat sebelum tanggal 10 pada bulan yang baru. Terkait masalah ini, peserta bisa mengaktifkan kepesertaannya dengan cara membayar tunggakan iuran. Pembayaran dapat dilakukan melalui kana pembayaran yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
- Menunggak tapi belum mampu membayar tunggakan: Penyebab lain kenapa BPJS Kesehatan tiba-tiba tidak aktif karena peserta yang menunggak belum mampu membayar tunggakan iuran. Jika hal tersebut terjadi, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan bagi peserta untuk mencicil tunggakan iuran. Caranya dengan mendaftarkan diri dalam Program Rencana Pembayaran Bertahap atau Rehab. Rehab memberikan keringanan dan kemudahan bagi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah(PBPU) atau mandiri yang memiliki tunggakan iuran untuk dapat melakukan pembayaran iuran secara bertahap.
Tetapi, pada masalah di Desa Paremono lebih berbeda karena para warga merasa sudah membayar iuran dan tidak ada tunggakan, dan saat ingin digunakan tiba-tiba tidak aktif. Menurut Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, masalah ini terjadi diakibatkan kebijakan pemerintah yang berubah pada awal tahun 2025 yang memotong atau menonaktifkan beberapa akun BPJS dengan alasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) diarahkan ke sektor yang lain. Solusi untuk para warga akhirnya mengaktifkan kembali akun mereka atau membuat akun baru ke BPJS.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI