Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm (bervariasi tergantung Negara) dengan diampeter sekitas 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain (Wikipedia). Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkus-bungkusan tersebut di sertai gambar-gambar berbagai penyakit akibat merokok.
Mirisnya, di Indonesia bukan hal aneh lagi kita lihat faktanya dilapangan anak sekolah dasar dan pelajar SMP pun sudah bisa memegang silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120mm tersebut. Kurangnya pengawasan dari orang tua dan di jual bebasnya rokok membuat siapa saja bisa membelinya tanpa terkecuali.
Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, tak terkecuali jumlah perokok usia muda. Berdasarkan data terakhir riset kesehatan dasar 2013, perokok aktif mulai dari usia 10 tahun keatas berjumlah 58.750.592 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 56.860.457 perokok laki-laki dan 1.890.135 perokok perempuan. Hasil penelitian pun menunjukan setiap hari ada 616.881.205 batang di Indonesia atau 225.161.640.007 batang rokok dibakar setiap tahunnya. Jika harga satu batangnya Rp.1000, maka uang yang dikeluarkan lebih dari 225 trilyun rupiah, sungguh fantastis bukan.
Jenis rokok
Rokok berdasarkan bahan pembungkus:
- Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
- Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
- Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
- Cerutu: rokok yang bahan pemungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi:
- Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk medapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
- Kretek: rokok yang bahan baku dan isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Fakta tentang rokok
- Rokok telah membunuh 4,9 juta orang pada tahun 2000, diperkirakan akan menjadi 9,8 juta pada awal tahun 2020.
- Berarti ada orang mati akibat rokok sebanyak 350.000/bulan, 11.666/hari, 486/jam, 8 orang meninggal disetiap menitnya didunia.
- Setengah dari peroko akan meninggal akibat rokok. Separuh dari mereka yang meninggal itu akan wafat antara usia 35-69 tahun.
- 1 milyar orang akan meninggal akibat rokok di abad 21 ini.
- Rokok membunuh lebih banyak dari pada AIDS narkoba, kecelakaan, pembunuhan dan bunuh diri.
Racun pada asap rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantanya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
- Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru dan menyebabkan kanker.
- Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah, sehingga membuat pemakainya kecanduan
- Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Zat-zat karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah:
- Vinyl chloride
- Benzo (a) pyrenes
- Nitroson nor nicotine
Bahaya Rokok bagi kesehatan