Lihat ke Halaman Asli

Pengkhianatan Kesendirian

Diperbarui: 13 Juli 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sempat...

Kucaci pertemuan kita... betapa syukurku lenyap dan menggantinya dengan luka

Sempat...

Kuhina adamu... betapa kumuntahkan ingatanku tentang kau dan tak sudi menatapmu bahkan  di lembar kenanganku.

Sempat...

Kumurka mengingatmu... betapa kumuak menemukan sekilas senyumanmu, walau saat mataku terpejam dalam diam.

Dan sempat...

Kuludahi kebahagiaanku saat itu... betapa sakitnya membuatku mengerang bahkan saat luka itu telah mengering.

Namun pada akhirnya...

Aku menyerah...

Saat sepi ini membuatku letih dan aku terbujur diam di dalam kegelapan dan kesunyian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline