Lihat ke Halaman Asli

Penantian di Ujung Waktu

Diperbarui: 5 Januari 2025   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Niken Diah  Safitri)

Menjadi dewasa ternyata tak sesederhana yang dulu kita bayangkan,
Nyatanya, dunia ini lebih dari sekadar angan-angan di pagi yang tenang,
Pulang saat senja kini menjadi kebiasaan,
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang terus berjalan.

Langkah-langkah kecil menyusuri trotoar yang melelahkan,
Di antara bayang-bayang yang mengikuti perjalanan,
Menghibur lelah dengan secercah harapan,
Mencari tempat magang seperti berburu harta karun,
Tersembunyi di balik misteri, namun tetap menjadi tujuan.

Kepala penat, pundak berat, hati kadang ingin menyerah,
Namun suara dalam jiwa berbisik, "Nikmati saja arah,"
Karena dewasa bukan sekadar terburu mencapai tujuan,
Melainkan menemukan keindahan di setiap perjalanan.

Jalani saja, biarkan waktu menjawab segala tanda tanya,
Proses ini adalah guru yang membimbing langkah kita,
Di ujung waktu, penantian bukan lagi beban,
Hanya perjalanan pulang dengan segenggam pengalaman.

Dan pada akhirnya,
Ternyata dewasa adalah proses menemukan diri yang sesungguhnya,
Bukankah lelah ini kelak akan menjadi cerita indah?
Saat kita menatap kembali asa,
Ternyata dewasa tak semudah itu, namun juga tak seburuk yang kita kira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline