Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Waktu Menyembuhkan Segalanya

Diperbarui: 2 Januari 2025   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Senja di Pulau Panggang (Sumber: Dokumentasi Pribadi/ Niken Diah Safitri)

Dulu, ketika duduk di bangku sekolah,
Kita berbagi tangis, tawa, canda, dan kisah,
Namun siapa sangka, kini senyum itu bagai belati,
Yang menusuk perlahan di balik janji.

Biarkan waktu berlalu seperti angin,
Membawa kenangan yang sudah tak lagi kuingin.
Aku tak membenci juga tak menyalahkan,
Hanya belajar tuk menerima meskipun perlahan.

Kini, aku belajar tuk memahami jarak,
Bahwa tak semua yang dekat akan tetap lekat.
Kamu, yang dulu menjadi sahabatku,
Kini kuanggap sebagai angin lalu.

Aku tak memendam namun memahami,
Bahwa tak semua yang dekat akan abadi,
Aku teringat dengan sebuah kalimat,
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.

Terima kasih pernah menjadi bagian kisahku,
Meski kamu juga mengubur kepercayaan itu,
Kini, biarkan waktu berlalu,
Dan aku akan menjauh darimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline