Lihat ke Halaman Asli

Niken Bororesmi

Pendengar yang baik

Puisi | Larut

Diperbarui: 5 Maret 2019   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sesak diantara hati yang rapuh
Merupakan kesenangan jika hanya berupa senyuman
Pun sebaliknya kesengsaraan jika mengajak berkenalan

Pada satu kesempatan
Coklat putih dengan secangkir kerinduan bertemu

Tak banyak percakapan yang terjadi
Hanya pertanyaan basa-basi
Kaku dan getar getir menjawab

Untung saja tak kau lihat sebagaimana otak ku berputar
Mencari celah agar terlihat baik-baik saja
Menjadi biasa walau sebenarnya rapuh dan takut

Rapuh sebab pintu hati sudah mulai rasa ada tamu
Takut jika ku buka maka tak ada perjamuan lagi

Terkait malam tenang rasa malam purnama
Mimpi hitam pekat sudah bermakna
Jadi lah diriku penyembah rasa

Rasa kehilangan
Rasa ketakutan
Rasa memiliki
Rasa khawatir
Rasa-rasanya aku sudah mual memaknai pertemuan rasa perjamuan kala sore itu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline