Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Pembelajaran Teaching at The Right Level

Diperbarui: 14 April 2023   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Niken Aprilyana

Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia 

Universitas Muhammadiyah Surakarta

 

Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik (Cahyono 2022). 

Pengajaran dalam pendekatan TaRL ini mengatur peserta didik untuk tidak terikat pada tingkatan kelas. Pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan kemampuan peserta didik dapat memungkinkan peserta didik memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan cepat. 

Fokus dalam pembelajaran ini membantu anak dalam dasar membaca, memahami, mengekspresikan diri, serta keterampilan berhitung sesuai dengan tingkat kemampuannya. Dengan memperhatikan capaian, kemampuan, dan kebutuhan bagi peserta didik sebagai acuan dalam merancang pembelajaran, maka kita perlu melakukan segala upaya untuk berpusat kepada peserta didik.

Saat ini banyak peserta didik mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang harus dikuasai, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal ini menjadi akar dari sebuah masalah karena tingkat capaian ataupun kemampuan dari peserta didik belum tepat dengan capaian belajar yang diharapkan. 

Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dikuatkan oleh pendapat (Mubarokah 2022) membuktikan bahwa tantangan implementasi dengan model pembelajaran TaRL dalam literasi dasar MI Lombok Timur memperlihatkan kurangnya profesionalisme guru dalam melakukan assesmen yang ditandai dengan pembelajaran level yang tidak terlaksana dengan baik dan efektif. Proses pembelajaran yang tepat bagi peserta didik nantinya harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dari peserta didik itu sendiri. Mengajar sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan merupakan sebuah pendekatan dalam belajar yang mengacu pada tingkatan capaian kemampuan dari peserta didik.

Hal inilah yang menjadi bentuk implementasi sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang artinya "Pendidikan diartikan sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat" (Ki Hajar Dewantara). Sebelum melakukan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, maka perlu mengenali peserta didik terlebih dahulu. Guru harus memahami karakter dari peserta didik dengan apa yang mereka sukai, tipe belajar seperti apa, apa yang membuat mereka nyaman, serta karakteristik setiap peserta didik dan perlu diingat bahwasannya peserta didik itu unik karena memiliki kemampuannya masing-masing. Disinilah konsep multiple intelligence bisa dikembangkan misal gaya belajar anak yang meliputi: kinestetik, visual, dan auditori.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline