Skripsi menjadi hal yang menakutkan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa tingkat akhir. Karena skripsi menjadi syarat kelululusan pada jejang sarjana atau bisa di sebut sebagai tugas akhir.
Tugas ini dianggap rumit dan sulit sehingga tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan menyelesaikannya hingga mengalami stress berat dan bunuh diri. Hal tersebut bisa terjadi karena mahasiswa kesulitan dalam menuangkan pikiran kedalam suatu tulisan, malas, serta kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Selain itu, banyaknya tekanan dari berbagai pihak seperti pertanyaan ‘kapan lulus?’ membuat mahasiswa merasa fisik dan psikisnya terganggu.
Banyak mahasiswa yang akhirnya tidak lulus karena skripsinya tidak selesai. Dari berita yang beredar banyak juga mahasiswa yang akhirnya mengakhiri hidupnya karena tidak kuat dengan beban skripsi tersebut.
Nah, lalu gimana sih cara mengatasi stress saat mengerjakan skripsi?
1. Jangan menunda-menunda. Lakukan apa yang bisa kalian lakukan saat itu juga, semakin kalian menunda pekerjaan hanya akan membuat tugas terlihat semakin banyak dan kalian akan pusing.
2. Jaga pola makan dan olahraga agar fisik kalian tetap terjaga, serta istirahat yang cukup.
3. Lakukan hal-hal yang membuat kalian senang, jangan menganggap skripsi itu beban, kerjakan semampunya.
4. Apabila merasa putus asa, cari teman ngobrol yang dapat kalian percaya. Atau bila perlu langsung konsultasi ke psikolog.
5. Selalu ingat bahwa kesulitan tidak akan selamanya, berdoa kepada Tuhan agar semuanya dipermudah.
Untuk kalian semua yang sedang fokus mengerjakan skripsi, tetap semangat, jangan menyerah. Kalian sudah berjuang sejauh ini, ingat bahwa semua kesulitan yang kalian jalani akan berbuah manis nantinya. Tidak perlu merasa insecure apabila banyak teman kalian yang lulus duluan, kalian memiliki jalan yang berbeda jadi tidak mungkin mencapai garis finish yang sama. Satu hal terakhir yang harus diingat, jangan pernah merasa sendirian……