Lihat ke Halaman Asli

Niken Amelia Ragasiwi

mahasiswi KKN TIM I Universitas Diponegoro tahun 2021/2022

Perkenalkan Metode Batang Napier, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Siswa SD Menghitung Perkalian

Diperbarui: 10 Februari 2022   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan Metode Batang Napier, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Siswa SD Menghitung Perkalian

           

            Bandungrejo, Mranggen, Demak (5/1/2022) -- Mahasiswa Universitas Diponegoro telah diterjunkan ke kampung halamannya masing -- masing untuk mengabdi ke masyarakat sekitar dalam rangka KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) guna memberdayakan masyarakat di tengah pandemi. Dengan segala keterbatasan yang ada, tetap tidak menyurutkan semangat Mahasiswa KKN Undip untuk senantiasa memberi kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar terutama di kampung halaman sendiri.

            Dengan sudah dimulainya sekolah offline di beberapa daerah yang memang kasus positif Covid-19 sudah mulai menurun, maka mereka berani untuk mengadakan pembelajaran tatap muka bersama anak -- anak SD yang selama ini kesulitan dalam pembelajaran dikarenakan sekolah online. Dengan begitu, seorang mahasiswi yang bernama Niken Amelia Ragasiwi jurusan  Matematika di Universitas Diponegoro bertekad untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa khususnya anak - anak SD (Sekolah Dasar).

Perkenalkan Metode Batang Napier, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Siswa SD Menghitung Perkalian

Perkenalkan Metode Batang Napier, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Siswa SD Menghitung Perkalian

            Program yang dilakukan untuk mewujudkan tekad ini ialah membuat batang napier. Batang Napier adalah alat bantu hitung perkalian matematika yang berbentuk panjang seperti sebuah batang dan terdapat angka -- angka yang dapat memudahkan adek -- adek untuk menyelesaikan soal perkalian. Batang ini dibuat dengan warna warni yang kontras pada setiap angkanya agar mudah dibedakan dan menarik perhatian anak -- anak yang selama ini malas dengan matematika karena dikira membosankan. Namun, dengan adanya alat bantu ini dapat membangkitkan semangat anak -  anak untuk belajar matematika. Telah terbukti dengan tingginya semangat adek adek di RW 04 Kelurahan Bandungrejo untuk berangkat belajar di setiap ada sesi pembelajaran, tentu dengan prokes yang aman. Alat ini telah diberikan untuk belajar anak -- anak di Pojok Moco, yaitu perpustakaan daerah di RW 04. Sehingga dapat terus digunakan bahkan setelah KKN usai. Semoga dengan adanya alat ini, dapat membangun dan membangun semangat anak -- anak untuk terus belajar walaupun dimasa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline