Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan PMM UMM Membangun Kepercayaan Diri dan Kreativitas pada Anak-anak Panti Asuhan As-Salaam Shobuur

Diperbarui: 29 Oktober 2022   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada era yang sudah berkembang pada saat ini, bukan rahasia umum lagi jikalau Bahasa Inggris menjadi sebuah kemampuan yang harus dipelajari oleh berbagai kalangan. 

Meskipun belajar Bahasa Inggris secara dasar nya saja, sudah cukup membantu untuk digunakan di kegiatan sehari-hari, dilihat dari banyaknya istilah umum yang sudah memakai serapan Bahasa inggris, dan bahkan Bahasa Indonesia baku sudah banyak kalangan yang jarang menggunakannya, contohnya saja Daring (Dalam Jaringan) tentu saja kita selalu menggunakan kata Online yang tentunya merupakan kata dari Bahasa Inggris. 

Namun, mengakses dan mempelajari Bahasa Inggris yang memang harus dipelajari segala kalangan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada yang belum dapat menyentuh atau mempelajari Bahasa Inggris dengan baik.

Dokpri

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 95 Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 9 ini, menyadari hal tersebut. Kelompok ini datang ke sebuah Panti Asuhan bernama Panti Asuhan As. Salaam Shobuur yang berlokasi di Sengkaling, Malang, Jawa Timur. 

Mahasiswa yang terdiri dari 4 Anggota ini mengajarkan kepada para anak-anak panti asuhan tentang Bahasa Inggris, yang dimana anak-anak di Panti Asuhan ini banyak yang belum terlalu mengerti tentang dasar berbahasa Inggris.

Dokpri

Materi yang diajarkan pengenalan diri dengan Bahasa Inggris, alfabet, accent dan lainnya. Begitu juga dengan penulisan Bahasa Inggris, juga pengajaran pengajaran dasar Bahasa Inggris yang digunakan sehari-hari.

Pelajaran yang diberikan pun membuat para anak-anak di Panti Asuhan As. Salaam Shobuur ini menjadi antusias, yang dimana belum pernah mendapatkan pengajaran Bahasa Inggris yang interaktif dan menarik seperti yang diajarkan oleh kelompok yang beranggotakan Niken, Thasya, Tegar dan Dimas ini. 

"Dalam pengajarannya, kami menggunakan metode Gamification, dimana kami membuat belajar sambil bermain, dengan begitu anak-anak tidak terlalu kaku dalam belajar nya" ujar Koordinator PMM ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline