Saya salah satu orang yang mendukung diberlakukannya hukuman mati, apalagi terhadap gembong narkoba karena seperti yang dibilang banyak orang dan seperti pendapat Jokowi bahwa bandar narkoba wajib dihukum mati karena dampak yang ditimbulkannya bisa merusak generasi masa depan bangsa.
Saya bersyukur karena akhirnya pemerintah tidak gentar terhadap ancaman diplomatik dari negara lain dan tetap melaksanakan hukuman mati untuk 8 terpidana itu. Ini sebagai efek jera terhadap para pelaku kejahatan narkoba yang lain bahwa pemerintah Indonesia tidak main2 dengan para bandar barang haram ini.
Tapi yang membuat saya agak kecewa juga kenapa Freddy Budiman tidak termasuk dalam terpidana mati yang dieksekusi padahal jelas2 dia tetap bisa mengendalikan perdagangan narkoba ini dari balik jeruji besi. Kenapa orang seperti itu masih diberi kesempatan hidup padahal jelas semakin lama dia hidup akan semakin lebar juga jaringannnya untuk merusak anak2 bangsa ini.
Peertanyaan lain yang mengusik saya adalah kenapa pemerintah hanya berani melaksanakan hukuman mati pada bandar narkoba ? kenapa koruptor kelas kakap tidak sekalian dijatuhi hukuman mati karena seperti halnya narkoba korupsi juga merusak mental generasi dan merugikan negara, menyengsarakan rakyat dan lebih kejam dari itu mereka tega berdiri tegak dan gagah diatas penderitaan saudara2 nya sebangsa dan setanah air.
Seharusnya pemerintah tidak hanya memiskinkan para koruptor tapi juga harus dihukum mati sebagai efek jera dan sebagai contoh buat yang lain untuk tidak mencoba berbuat korup dan memakan uang rakyat. Contohlah negara China yang menghukum mati para koruptor supaya orang lain yang memiliki niat untuk berbuat hal seperti itu akan berpikir seribu kali.
Saya hanya berpikir itu bisa dijadikan salah satu cara untuk memberantas korupsi karena ternyata meskipun sudah dibentuk lembaga seperti KPK pun tidak cukup mampu untuk membendung gerombolan perampok uang negara yang ada malah banyak konspirasi untuk memberangus dan membungkam KPK.
