[caption caption="Surat Teguran dari Polda Metro Jaya kepada Koran Tempo (akun twitter @polisipatung))"][/caption]
Media masa dibawah naungan Tempo Group lagi-lagi bikin ulah yang melukai Kode Etik Jurnalistik yang seharusnya dijunjung tinggi oleh mereka. Kali ini, Koran Tempo kena teguran polisi karena memberitakan kutipan 'off the record' Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang seharusnya tak boleh dkutip.
Ceritanya begini, Koran Tempo pada 21 Januari 2016 membuat laporan follow up Teror Bom Sarinah sebagai berita utama berjudul 'Bom Thamrin, Bahrun Bukan Dalang Tunggal'. Sumbernya dari pertemuan para pimpinan redaksi dengan Kapolda di Polda Metro Jaya sehari sebelumnya.
Pada saat itu, Irjen Tito mengungkapkan sebuah informasi tentang penanganan terorisme yang sedang dilakukan pihak kepolisian. Ia meminta hal itu tak dikutip terlebih dahulu karena berupa informasi yang masih mentah. Namun, Tempo bertindak gegabah dengan memberitakan informasi yang masih rahasia itu, dijadikan Head Line pula.
Kapolda pun keberatan dengan pemberitaan Metro. Kemudian, Irjen Tito melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kompes Muhammad Iqbal mengirimkan surat protes dan teguran kepada Koran Tempo. Surat itu diunggah oleh akun twitter @polisipatung 21 Januari kemarin.
Hmmh... sebagai mantan wartawan, saya sedikit memahami bahwa kutipan 'off the record' tabu untuk diberitakan. Apalagi jelas-jelas menyebut sang narasumber yang tak ingin hal itu diungkap di media. Maka, polisi pantas dan layak berang serta memberikan teguran karena selain menyalahi Kode Etik Jurnalistik berita Koran Tempo itu juga bisa membahayakan penanganan terorisme.
Pasalnya, informasi rahasia yang disampaikan Tito bisa membuat teroris tahu strategi polisi yang tengah memburu mereka. Hasilnya, polisi bisa kesulitan mengungkapkan jaringan mereka.
Jadi sudah sepantasnya Tempo ditegur keras. Jika perlu, adukan ke dewan pers sekalian. Sikap media itu makin hari makin jauh dari Kode Etik Jurnalistik. Padahal, Tempo dulunya dikenal sebagai sekolah Jurnalistik terbaik di negeri ini.
Ah, Tempo Tempo...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H