Lihat ke Halaman Asli

Hamba Tak Bertuan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu kami bisa menari dan bernyanyi disini
Kami bisa memukul gendang dan gamelan
Kami bisa meracik reramuan tanda penghormatan
Kami bisa memberikan polesan tanaman-tanaman lokal

Membuat segalanya terasa indah
Seindah Putri dari kayangan,
Lebih indah dari petikan gitar dan piano
Juga sepucuk tumbuhan yang tak berkawan

Keindahan itu telah sirna
Sirna ditelan tangan dan kaki besi
Tangan kotor tapi tanpa rasa malu
Membersihkan dan menghilangkan jejak ini

Kami dibuatnya tak berdaya
Tak berdaya dirumah kami sendiri
Sebab ada para mesin-mesin bersenjata
Membuat kami seperti para tawanan

Tawanan dari tuan mereka
Tuan yang pernah memberikan janji
Janji yang penuh dengan misteri
Janji yang malah mencoba mengusir kami

Membuat kami menjadi hamba
Hamba yang tak berdaya
Hamba yang menjadi peminta-minta
Hamba yang tak dipedulikan Tuannya

By : Nikasius Meki

Di post juga di : http://lamantembawang.blogspot.com/2014/04/hamba-tak-bertuan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline