Lihat ke Halaman Asli

Miskomunikasi ala Jepang

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_126193" align="alignright" width="195" caption="gambar diambil dari http://davidyoderisawesome.com/websitestuff"][/caption] Mungkin anda sudah pada tahu kalo penguasaan bahasa Inggris orang Jepang tergolong parah. "Masa sih? Dibanding kita?" -yup, dibanding kita. Setelah 2 tahun berinteraksi dengan mereka saya berani bilang bahwa anak SMU di negara kita lebih piawai berbahasa inggris daripada kebanyakan mahasiswa master di Jepang. Kok bisa? Walopun rata-rata anak2 Jepang belajar bahasa Inggris lebih awal dari kita, tapi untuk pengucapannya "dipaksakan" dengan sistem fonetik mereka. Hasilnya adalah "engrish" ato japanese english; mereka jadi kesulitan sendiri membedakan huruf 'l' dan 'r' karena kedua abjad tersebut diwakili oleh satu suku karakter 'ru ' dalam sistem fonetik mereka,  selain itu mereka juga tidak bisa mengucapkan kata-kata yang konsonan-nya bersandingan atau diakhiri dengan huruf mati tanpa disisipi vokal.  Berikut adalah beberapa contoh miskomunasi yang pernah saya alami di Jepang -------------------------- Suatu ketika lab kami kedatangan seorang visiting professor dari Thailand. Dia mencoba mengajak ngobrol salah seorang lab member kami di suatu konferens. Profesor: Mariko-san, it's cold out here. Are you OK sitting in that reception desk for hours? Mariko: Ok, Ok, hotto..hotto...*smiles* (gapapa kok, panas..panas..) --> hotto = hot Profesor: I see, a hot lady aren't you? Mariko: yes...hotto desu. (iya, memang panas) niji: *Kayanya Mariko-san gak ngeh konotasi dari 'hot lady' dehh...* ---------------------------------- Asisten prof : Niji, this manuscript can't go to high impact factor journal Niji : but why? Asisten prof : somebody has done similar study before, and in fu*k this one has no originality. Niji : *bengong...speechless* apa sejelek itu ya draft paperku sampe dia bilang fu*k?? ternyata sang asisten bermaksud bilang 'in fact ' tapi karena dalam bhs Jepang huruf 'a' dibaca 'a' seperti di Indonesia, kedengarannya jadi seperti 'in fu*k'. Lucunya sang asisten sering banget ngomong nyisipin kata ini,  alhasil saya jadi sering ketawa sendiri :D ---------------------------------- Anak lab 1: Niji-san, eigo de juuyou-tte nani? (Niji, bahasa inggrisnya 'juuyou ' itu apa ya?) Niji : important Anak lab 1: ...im-po-tent... Niji : wuahahhahaha impotent ja nai yo, important.... (bukan impotent tapi important) Anak lab 1: Are?!!..ore sakki itta wa chigau no? (Loh...tadi yang barusan aq bilangin salah ya?) Niji : Imi ga zenzen chigau yo...hora, denshi jisho de shirabete mitara.. (artinya beda banget lagi, coba cari di kamus elektronik) Anak lab 1: *ketik entry di kamus* uwaa...sakki ore itta wa ko yatsu? (waaaa....jadi tadi yang aku  bilang yang ini?)  *sambil nunjuk arti kata 'impotent'* aku : sou yo.. (iya) *masih cekikikan* Anak lab 2: nani..nani? (apaan sih?) Anak lab 1: Hora, kore mite. Kocchi (nunjuk kata important) to kocchi (nunjuk kata impotent) imi wa zenzen chigau yo. ki o tsuketa hou ga ii. ( Lihat nih, ini (important) dan ini (impotent) tu artinya beda banget lo, kalo ngomong ati2 deh.) Anak lab 2: *nyalain feature suara di kamus elektronik dan keluarlah suara wanita*...."IMPOTENT" Anak lab 1: yamete yo!!!! (hentikaann!!!) Niji: ngakak abis ------------------------------------- Profesor: How are you Itou-kun? (ciee...ceritanya mo ngelatih bahasa inggrisnya si Itou nih) Anak lab 3: I'm fine *dengan mata bengkak kurang tidur* Profesor: Are you tired? Anak lab 3: hai, chotto...(iya, sedikit..) Profesor: Kyou Itou-kun wa grandpa-level dayona... (hari ini si Itou selevel kakek-kakek ya..) Anak lab 3: grandpa-tte nan desu ka? Kakkoii rashii desu ne.. (grandpa itu apa? Kedengerannya keren ya?) Profesor : kakkoikunai yo!! grandpa wa ojii-san dayo! (Gak keren lagi, grandpa itu artinya kakek!) Anak lab 3: ahh sou ka... (oh gitu ya) *garuk-garuk kepala* Profesor : Look at Terao,  *nunjuk anak lain*  he's always happy. Ne Terao? Terao is Mr. Happy..... Terao: *cengar-cengir* Niji : *nahan ketawa* moga-moga mereka ga akan pernah tau konotasi lain dari 'Mr. Happy' -------------------------- sekian doloooo.... ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline