Lihat ke Halaman Asli

Nihra Syafa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Apa Bedanya Evaluasi Pembelajaran Formatif dan Sumatif?

Diperbarui: 13 November 2023   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian orang tidak asing dengan istilah evaluasi sumatif dan formatif, namun tidak sedikit juga yang tahu tentang kedua istilah tersebut. Oleh sebab itu pada artikel ini akan membahas mengenai evaluasi sumatif dan formatif.

Istilah evaluasi belakangan ini sering menjadi perbincangan di kalangan anak muda, salah satu penyebabnya adalah karena viralnya lagu yang berjudul Evaluasi milik Hindia. Namun tahukah kamu arti dari evaluasi?

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti ujian. Dalam kamus Oxford, yang dikutip oleh Arikunto (2013: 1) evaluasi suatu usaha untuk menentukan nilai atau jumlah. Evaluasi berarti upaya yang dilakukan oleh manusia untuk mencari/mengetahui nilai atau jumlah. Selanjutnya Arikunto (2013: 1-2) menjelaskan evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mencari informasi berkaitan dengan bekerjanya sesuatu, kemudian informasi tersebut dikumpulkan dan digunakan sebagai alternatif yang tepat dalam menetapkan sebuah keputusan.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat diartikan bahwa fungsi evaluasi pada masing-masing tahap berbeda satu sama lainnya. Evaluasi sering dilihat sebagai sebuah upaya pencegahan. Evaluasi bertujuan untuk menemukan apa yang benar dan apa yang salah, serta menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Evaluasi sering dilakukan di dunia pendidikan, alasannya adalah karena evaluasi dapat menemukan sesuatu yang benar dan salah sehingga dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki kualitas. Evaluasi di dunia pendidikan disebut dengan evaluasi pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya.

Evaluasi pembelajaran memiliki beberapa jenis evaluasi, namun yang umum digunakan itu ada evaluasi diagnostik, evaluasi penempatan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi eksternal dan internal, evaluasi input, ebaluasi tranformasi, evaluasi output, dll. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran memang banyak, namun pada artikel ini, kita hanya akan membahas evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

Evaluasi formatif merupakan jenis evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik sepanjang proses pembelajaran guna membantu siswa dan guru dalam memperbaiki dan meningkatkan pemahaman serta kinerja belajar.

Berbeda dengan evaluasi sumatif yang bersifat akhir, evaluasi formatif lebih fokus pada pemahaman saat belajar sedang berlangsung. Ini bisa melibatkan penilaian yang kontinu, diskusi, umpan balik langsung, tugas-tugas kecil, atau tes yang memberikan informasi sepanjang proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah untuk membantu siswa memahami di mana mereka berada dalam proses pembelajaran dan membantu guru menyesuaikan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa.

Evaluasi formatif membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan memungkinkan perbaikan yang cepat sebelum mencapai evaluasi akhir. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

Meskipun memiliki banyak manfaat, evaluasi formatif memerlukan keseimbangan yang baik antara memberikan umpan balik yang informatif dan mendorong siswa untuk terus meningkatkan pemahaman mereka tanpa menghambat proses pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline