Lihat ke Halaman Asli

Nihayatus Sadiyah

Assalamualaikum wr wb

Dampak Covid-19 terhadap Kasus Kematian di Desa Ujungpangkah Gresik yang Berpengaruh pada Permasalahan Demografi

Diperbarui: 25 Oktober 2021   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang dapat menimbulkan gejala utama pada gangguan pernapasan. Virus ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. 

Lokasi kemunculannya pertama kali ini, membuat virus corona juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus. Selain China, COVID-19 juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, termasuk Jepang, Thailand, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Serikat dan sampai masuk juga ke Indonesia. 

Kecamatan Ujung Pangkah merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Gresik dengan memiiliki luas wilayah sebesar 9.483,23 ha, terdiri dari 13 desa. Desa terkecil luasannya adalah Desa Glatik dengan luas 1.25 km2 dan desa terluas adalah Desa pangkahwetan dengan luas 31.86 km2.

Virus Covid-19 telah meningkatkan angka kematian dan angka kesakitan di kalangan kelompok rentan selama masa pandemi COVID-19. Akibat atau dampak dari pandemi virus COVID-19 ini tentu nya banyak sekali. 

Seperti meningkatnya jumlah kematian di Indonesia. Meningkatnya jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia akan berdampak pada perubahan demografi pada masa mendatang, tapi tidak secara ekstrem.Beberapa prediksi seperti pandemi akan menurunkan jumlah penduduk, meningkatkan kelahiran dan perpindahan penduduk dari kota ke desa atau menambah tingkat pernikahan dan perceraian, sebenarnya hanya mitos demografi.

Tingginya kasus kematian dan tambahan kasus positif per harinya jelas terlihat terutama di kota-kota besar, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan Makassar. 

Begitu juga di desa Ujungpangkah Gresik ini, jumlah kematian di desa ini meningkat. Kematian ini bisa terjadi akibat virus Covid-19 itu sendiri atau bisa juga disumbang oleh penyakit lainnya seperti penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya yang terlambat atau tidak memperoleh layanan memadai karena pembatasan layanan medis atau mayoritas kekuatan medis, baik tenaga medis maupun rumah sakit, dikerahkan untuk mengatasi pandemi COVID-19. 

Di sisi lain, virus COVID-19 ini telah mendorong orang lebih banyak beraktivitas dan melakukan segala kegiatan apapun itu di rumah, sehingga penggunaan transportasi pribadi dan umum berkurang. Dampak lainnya yakni tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas cenderung menurun seperti di desa Ujungpangkah. 

Jika angka-angka itu dibandingkan secara keseluruhan, maka pandemi COVID-19 tidak akan mengubah demografi secara radikal. Pandemi hanya dapat mempercepat atau memperlambat trend sebelumnya yang sudah ada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline