Tahun 2022 ini bisa disebut tahun istimewa karena negara kita ketiban presidensi G20, sekaligus tuan rumah perhelatan MotoGP di Mandalika. Makanya selain persiapan infrastruktur, pemerintah juga terus memantau persiapan internet terutama jaringan 5G. Apalagi kalau tamunya berasal dari luar negeri yang notabene beberapa dari mereka sudah akrab dengan 5G.
Sebagai informasi, dari 15 negara dengan sinyal 5G tercepat, semuanya bisa dikategorikan negara maju. Dari yang tercepat ada Korea Selatan dengan kecepatan unduh rata-rata internet 5G mencapai 423,8 Mbps. Kemudian disusul Norwegia, Taiwan, UEA,Sweden, Bulgaria, Qatar, Kuwait, New Zealand, Australia, Saudi Arabia, Slovenia, Finland, Hungary, dan terakhir Israel dengan kecepatan unduh rata-rata sekitar 189 Mbps.
Indonesia juga diharapkan bisa menjadi negara dengan kualitas 5G mumpuni, setidaknya yang terbaik di Asia Tenggara suatu hari kelak. Itulah sebabnya Kominfo yang digawangi Johnny G Plate tak ingin menyia-nyiakan momen berharga di tahun ini dengan menggenjot internet 5G. Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi sendiri telah blak-blakan mengungkap rencana kominfo.
Dirinya menyatakan bahwa rencana pertama Kementrian Kominfo terkait 5G terkait perluasan cakupan wilayah jaringan generasi kelima di Indonesia. Ada sekitar 6 ibu kota provinsi di Pulau Jawa, 5 destinasi pariwisata prioritas serta 1 kawasan industry yang akan mengalami perluasan jaringan 5G di tahun 2022 ini.
Selain itu, Dedy juga mengungkap adanya harapan untuk menjangkau Ibu Kota Negara (IKN) baru dengan jaringan 5G di tahun ini. IKN sendiri seperti yang diberitakan media akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajem Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Dalam postingan situs resmi Kominfo, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail menjelaskan daftar 5 destinasi pariwisata prioritas yang bakal dijangkau jaringan 5G. Mereka adalah Danau Toba (Sumatra Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Ismail juga berharap agar jaringan 5G bisa mendorong pertumbuhan lima destinasi wisata super prioritas tadi yang kini masih terdampak pandemi. Selain itu, ada rencana perluasan wilayah jangkauan jaringan 5G tahun ini lewat berbagai upaya, seperti perizinan eksisting, sharing infrastructure, dan spectrum sharing.
Kominfo di bawah naungan Johnny G Plate juga akan menggunakan affirmative policy seperti penyederhanaan perizinan penyelenggaraan, mempermudah perizinan usaha dan impor perangkat teknologi 5G, sampai dengan pemberian insentif pajak dan penananaman modal yang menunjang implementasi jaringan 5G.
Jubir Kominfo, Dedy mengatakan bahwa kominfo juga tengah menyiapkan frekuensi baru untuk implementasi jaringan 5G di Indonesia pada 2022 ini, yakni di pita 700 MHz. saat ini frekuensi tersebut masih digunakan untuk menggelar siaran TV analog, namun akan berubah mulai April mendatang.
Kemkominfo tahun ini akan fokus pada penuntasan Analog Switch Off (ASO) dalam rangka penyediaan spektrum frekuensi 700 MHz untuk pengembangan teknologi 5G sesuai yang diamanatkan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Untuk kondisi jaringan 5G di Indonesia sendiri, saat ini baru ada dua operator seluler yang resmi mengomersialisasikan layanan 5G, yakni Telkomsel dan Indosat. Keduanya memakai dua frekuensi yang berbeda untuk menggelar layanan 5G, untuk Telkomsel dengan band n40 (2.300 MHz) dan Indosat dengan band n3 (1.800 MHz).