Kampus Merdeka Belajar adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengasah kemampuan dan bakat mahasiswa sesuai dengan bidang yang diminati.
Program ini memiliki 40 sks dan dilakukan bisa diluar prodi. salah satu program yang diterapkan oleh UNESA adalah Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang mana mahasiswa diterjunkan di desa desa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. KKN-T ini memiliki beberapa tema yang dapat diambil oleh mahasiswa, antara lain: Proyek Desa, kemanusiaan, kewirausahaan, Asistensi Mengajar, dan Proyek Independen.
KKN-T MOJOKERTO 05 diberi kesempatan untuk menjalankan amanah pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Desa Wiyu, Pacet, Mojokerto. KKN-T ini dimulai dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 29 desember. kelompok KKN-T 05 MOJOKERTO ini memilih tema proyek desa dengan harapan kami bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk sama sama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di desa. Saat penerjunan pun Kepala Desa Wiyu berpesan kepada kelompok kami untuk ikut serta membantu desa dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang ada.
Dalam berkegiatan selama empat bulan di Desa Wiyu kelompok KKN-T 05 MOJOKERTO telah menjalankan berbagai macam program diantaranya adalah peningkatan dan pengembangan sejarah desa, pemasangan papan penunjuk jalan, pengembangan UMKM krupuk samiler, penyerahan data prototype turbin, penyerahan bibit ikan guna mengisi kolam ketahanan pangan desa, dan Sosialisasi pengelolahan limbah cair, skrining psikologi kekhususan anak, dan program kerja sama bersama Tahura.
salah satu program kami yang menjadi titik fokus dalam artikel ini ialah pengelolahan limbah cair. masalah yang dihadapi tim kami saat berada di Desa Wiyu adalah kurang pedulinya masyarakat terhadap kebersihan aliran air yang berada di desa. mereka masih memiliki pola pikir untuk mencuci pakaian di aliran sungai, buang air besar di aliran sungai,membuang sampah disungai dan mencuci kendaraan mereka dari aliran sungai. hal ini dapat menyebabkan adanya pencemaran air di desa dan oleh sebab itu kami berinisiatif untuk menggandeng dinas lingkungan hidup Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan sadar yang dilakukan selama ini kurang tepat.
KEGIATAN PENYULUHAN
Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 15 November 2022 dan berkolaborasi dengan dinas lingkungan hidup Kabupaten Mojokerto. dalam penyuluhan ini kami menggandeng kumpulan ibu ibu PKK untuk ikut serta dalam mengikuti kegiatan ini. dalam sosialisasi ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto menerangkan kepada masyarakat pentingnya pengelolahan limbah cair, bahaya yang dihasilkan dari limbah cair keluarga, dan upaya untuk mengurangi adanya limbah cair.
Dalam sosialisasi tersebut tampak ibu ibu PKK sangat antusias dan benar benar memperhatikan materi dari Dinas Lingkungan Hidup. Pesan dari Dinas Lingkungan hidup untuk masyarakat Desa ialah masyarakat harus mengubah kebiasaan yang melekat sebelumnya dan mengupayakan untuk tidak mengotori sungai.
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari ibu ibu PKK dan mereka berterima kasih karena sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi perkembangan sumber daya manusia di Desa Wiyu bahkan ketua PKK berharap kepada tim KKN agar membuat kegiatan edukasi ini bisa lebih sering lagi. Dengan adanya Sosialisasi ini diharapkan masyarakat Desa bisa berubah dan selalu menjaga kebersihan aliran sungai yang ada agar tidak tercemar oleh limbah cair keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H