Lihat ke Halaman Asli

Achsinul Arfin

Seorang yang suka membaca dan menulis

Dekat di Mata, Jauh di Hati

Diperbarui: 23 Januari 2019   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edit gambar: Arfin

Sebuah irama keceriaan terkadang hanya bersifat semu, meskipun dari luar kelihatan sama-sama ceria, namun apakah mereka tahu apa yang ada di dalamnya.

Banyak sekali hubungan yang dari luar tampak baik, namun di dalamnya ada kata sekarat. Hanya Tuhan dan diri sendirilah yang tahu akan isi hati, yang bagi kebanyakan orang adalah misteri.

Apalagi di zaman semakin canggihnya teknologi saat ini, fisik tampak dekat namun rasa sepi menyelimuti, karena sama-sama kecanduan gadget masing-masing, bahkan dalam sebuah keluarga, memang kelihatannya berkumpul, namun sedikit sekali percakapan yang terjadi.

Hanya kesadaran diri yang bisa menumbuhkan kesadaran empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline