Japan Bunkasai itu dalam bahasa jepang artinya adalah Festival Kebudayaan Jepang. Tanggal 3 Maret yang lalu di salah satu taman di kotaku tercinta kota Banda Aceh diadakan Festival Kebudayaan Jepang dimana aku menjadi salah satu panitianya dalm bidang Origami (tau dong apa itu origami???)
Ada banyak yang dipamerkan disini, ada origami (itu stan ku), beberapa masakan jepang lengkap dengan demo masaknya, komik-komik dari jepang, olahraga judo, tidak ketinggalan tentang bebatuan dari jepang juga tanaman bongsai.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB ini ternyata sangat menarik. Tentu saja yang paling menarik adalah bagian icip-icip makanan apalagi gratis,, heheheh dasar manusia gratisan. Ada beberapa jenis makanan yang ditampilkan. Sushi, Tempura, Tekoyaki dan lain-lain.
Hmmm.. tapi ternyata tidak semua masakan jepang itu sesuai dengan seleraku. Apalagi mungkin karena masakan jepang memang dominan tidak dimasak hingga matang, lidah acehku yang sudah melekat dari kecil ini tidak bisa diajak kompromi. Untuk nasi gulung saja untuk melahapnya habis, aku harus makan cepat-cepat karena rasanya yang memang wuihhhh unik banget, terutama aku tidak suka makan wortel mentah
Tempura juga bernasib sama, hanya udangnya saja yang aku makan dengan lancar, tapi untuk yang lain hehehehe gue angkat tangan dehhh (dalam satu paket juga terdapat sayur-sayuran yang digoreng tempura)
Jadi kesimpulannya, lidahku sepertinya lebih cocok dengan makanan-makanan dari eropa atau arab, hehehehehe..
(Nggak nyambung ding..)
Owhh iya ada satu hal yang aku lupa sebutkan. Dalam acara ini juga kita bisa berphoto menggunakan yukata, itu lohhh kimono musim panas. Wuihhh serasa lima menit di jepang dech pokoknya
Photo - Photo Japan Bunkasai
Tarian tradisional Jepang yang diperagakan oleh salah satu grub pecinta Jepang di Aceh 5560e1d00423bd34418b4568.jpeg
5560e1d00423bd34418b4569.jpeg
Photo bersama Konsulat Jepang